Namun, jika getaran dari suatu benda cukup lemah, maka bunyi yang dihasilkan pun tidak akan keras dan cenderung sulit untuk didengarkan.
Dari getaran benda tersebut, gelombang bunyi di udara akan ditangkap oleh daun teling dan masuk ke liang telinga untuk menuju pada gendang telinga sampai bergetar.
Getaran ini akan diteruskan oleh bagian tulang martil, tulang landasan, tulang sanggurdi, dan bergerak ke arah rumah siput.
Dengan adanya gelombang ini, rumah siput pun akan bergetar dan sel rambut pun melengkung. Pada tahap ini, saraf auditori akan mengirim sinyal ke otak.
Kemudian, otak pun akan menerjemahkan sinyal dari saraf tersebut sebagai bunyi yang bisa didengarkan oleh manusia.
Jenis-jenis Bunyi
Setelah memahami proses terjadinya bunyi, maka kamu bisa memahami jenis-jenis bunyi yang dapat didengarkan oleh makhluk hidup, yaitu:
1. Audiosonik
Audiosonik memiliki getaran bunyi berkisar di antara 20 sampai 20.000 getaran/Hz per detiknya dan dapat didengarkan oleh manusia.
2. Infrasonik