Pertempuran Lima Hari di Semarang: Latar Belakang, Kronologi, dan Tokoh

23 Maret 2023 16:30 WIB
Pertempuran Lima Hari di Semarang.
Pertempuran Lima Hari di Semarang. ( TribunTravel)

Kronologi Peristiwa Lima Hari di Semarang

Mengutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Kelas IX, Peristiwa Pertempuran Lima Hari di Semarang dimulai pada tanggal 14 Oktober 1945.

Pada hari itu diketahui ada sekitar 400 orang veteran Jepang yang dipekerjakan di pabrik gula Cepiring akan dipindahkan ke Semarang.

Akan tetapi, di tengah perjalanan para tawanan tersebut melarikan diri dan meminta perlindungan batalyon Kido Butai di Jatingaleh.

Pertempuran mulai pecah pada dini hari 15 Oktober 1945. Ada sekitar 2.000 pasukan Kido Butai serta para tawanan Jepang yang memasuki Kota Semarang.

Pasukan tersebut dihadang oleh para pemuda dan TKR. Pertempuran pun terjadi di berbagai titik di antaranya di daerah Kintelan, Pandanaran, Jombang, dan di depan Lawang Sewu (Tugu Muda).

Pertempuran terbesar terjadi di Tugu Muda. Pertempuran kemudian baru berhenti usai pimpinan TKR berunding dengan pimpinan pasukan Jepang.

Usaha perdamaian berlangsung cepat setelah kedatangan pasukan Sekutu (Inggris) yang mendarat di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945. Pasukan Sekutu kemudian melucuti senjata dan melawan tentara Jepang.

Tokoh

Adapun tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Lima Hari di Semarang antara lain sebagai berikut: 

  1. dr. Kariadi, dokter sekaligus Kepala Laboratorium Dinas Pusat yang dikabarkan diracuni oleh tentara Jepang. Untuk mengenang jasanya nama dr. Kariadi kemudian diabadikan untuk nama rumah sakit di Semarang.
  2. drg. Soenarti, istri dr. Kariadi.
  3. Mr. Wongsonegoro, Gubernur Jawa Tengah yang sempat ditahan oleh Jepang. 
  4. Sukaryo dan Mirza Sidharta, tokoh Indonesia yang ditangkap oleh Jepang bersama Mr. Wongsonegoro. 
  5. Mayor Kido, pemimpin Batalion Kidobutai Jepang yang berpusat di Jatingaleh. 
  6. Kasman Singodimejo dan Mr. Sunarto, perwakilan perundingan gencatan senjata dari Indonesia. 
  7. Letnan Kolonel Nomura, perwakilan Jepang dalam perundingan. 
  8. Jenderal Nakamura, perwira tinggi Jepang.

Baca Juga: 7 Penyimpangan pada Masa Demokrasi Terpimpin, Materi Sejarah SMA

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm