Kronologi Peristiwa Lima Hari di Semarang
Mengutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Kelas IX, Peristiwa Pertempuran Lima Hari di Semarang dimulai pada tanggal 14 Oktober 1945.
Pada hari itu diketahui ada sekitar 400 orang veteran Jepang yang dipekerjakan di pabrik gula Cepiring akan dipindahkan ke Semarang.
Akan tetapi, di tengah perjalanan para tawanan tersebut melarikan diri dan meminta perlindungan batalyon Kido Butai di Jatingaleh.
Pertempuran mulai pecah pada dini hari 15 Oktober 1945. Ada sekitar 2.000 pasukan Kido Butai serta para tawanan Jepang yang memasuki Kota Semarang.
Pasukan tersebut dihadang oleh para pemuda dan TKR. Pertempuran pun terjadi di berbagai titik di antaranya di daerah Kintelan, Pandanaran, Jombang, dan di depan Lawang Sewu (Tugu Muda).
Pertempuran terbesar terjadi di Tugu Muda. Pertempuran kemudian baru berhenti usai pimpinan TKR berunding dengan pimpinan pasukan Jepang.
Usaha perdamaian berlangsung cepat setelah kedatangan pasukan Sekutu (Inggris) yang mendarat di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945. Pasukan Sekutu kemudian melucuti senjata dan melawan tentara Jepang.
Tokoh
Adapun tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Lima Hari di Semarang antara lain sebagai berikut:
Baca Juga: 7 Penyimpangan pada Masa Demokrasi Terpimpin, Materi Sejarah SMA
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.