Sonora.ID - Artikel kali ini akan membahas tentang apa itu Tawadhu yang sudah dilengkapi dengan pengertian, ciri-ciri, dan keutamaannya.
Anda sebagai umat muslim yang baik sudah pasti mengetahui istilah Tawadhu yang merujuk pada salah satu sikap mulia dalam Islam.
Sifat mulia ini penting diterapkan dalam menjalani kehidupan sehari-hari sesuai dengan yang dijelaskan oleh Prof. Dr. K. H. Nassarudin Umar, M.A., Imam Besar Masjid Istiqlal.
Berdasarkan penjelasannya melalui program Ramadan Berbagi 2023 di Sonora FM, Islam sudah mengajarkan umatnya untuk memiliki sifat mulia ini dalam menjalani keseharian di dunia.
Agar lebih memahami konsep sifat mulia tersebut, mari simak penjelasan tentang apa itu Tawadhu berdasarkan pengertian, ciri-ciri, dan keutamaannya berikut ini.
Baca Juga: Bolehkah Puasa Ramadhan Tanpa Sahur? Berikut Penjelasan Hukumnya
Nassarudin Umar menyebutkan bahwa tawadhu merupakan aksesoris spiritual yang wajib dimiliki oleh seluruh umat Muslim.
Berdasarkan penjelasan sang Imam Besar Masjid Istiqlal, tawadhu dapat dimaknai sebagai sikap rendah hati kepada Allah S.W.T dan seluruh umat muslim di sekitar.
"Tawadhu, rendah diri kepada diri sendiri dan orang lain karena merasa cukup kepada Allah S.W.T.," ujar Nassarudin Umar.
Sifat mulia ini sangat disukai oleh Allah S.W.T sebagaiman yang tertuang di dalam QS. Al-Furqan: 63 yang berbunyi:
"وَعِبَادُ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى ٱلْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ ٱلْجَٰهِلُونَ قَالُوا۟ سَلَٰمًا"
Wa 'ibādur-raḥmānillażīna yamsyụna 'alal-arḍi haunaw wa iżā khāṭabahumul-jāhilụna qālụ salāmā
Arti: "Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan 'salam," (QS. Al-Furqan: 63).
Agar bisa menjadi seseorang yang tawadhu, maka Anda sebagai umat muslim harus mengetahui ciri-ciri orang tawadhu berikut ini.
Ciri-ciri Orang Tawadhu
Seorang umat muslim yang sudah menerapkan sifat tawadhu memiliki ciri-ciri yang dapat dikenali, yaitu:
1. Menjadi pribadi yang tidak suka dikenal banyak orang
2. Selalu besar hati untuk menerima kebenaran dari orang-orang di sekitarnya, baik dari seseorang terpandang atau yang tidak memiliki kedudukan
3. Bersedia mengutamakan kepentingan orang lain jika memiliki urgensi tinggi dan selalu sigap untuk menolong
4. Mencintai fakir miskin dan tidak segan untuk duduk bersama dengan mereka
Baca Juga: 7 Manfaat Bersedekah di Bulan Ramadhan, Terhindar dari Siksa Kubur!
Apabila seorang umat muslim sudah menerapkan sifat tawadhu, maka ia pun dipastikan akan mendapatkan keutamaan dari sifat mulia tersebut.
Keutamaan Tawadhu
Tawadhu sendiri memiliki keutamaan yang cukup besar jika umat muslim sudah berhasil menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
1. Mencegah diri dari perilaku aniaya
Menjadi pribadi yang rendah hati akan menghindari seorang umat muslim dari kesombongan yang bisa menyebabkan perilaku aniaya.
Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad S.A.W dalam hadist Imam Muslim yang berbunyi:
"وَإِنَّ اللَّهَ أَوْحَى إِلَىَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّى لاَ يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ وَلاَ يَبْغِى أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ"
"Sesungguhnya Allah mewahyukan kepadaku agar kalian bertawadhu, sehingga kalian tidak merasa bangga diri lagi sombong terhadap orang lain dan tidak pula berlaku aniaya terhadap orang lain,".
2. Diangkat Derajatnya
Umat muslim yang sudah menerapkan sikap tawadhu pun akan diangkat derajatnya karena selalu bersyukur kepada Allah S.W.T.
Hadist Imam Muslim menyebutkan bahwa Nabi Muhammad S.A.W sudah bersabda:
"وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللَّهُ"
"Dan tidaklah seorang bertawadhu dengan niat semata-mata hanya karena Allah SWT, melainkan Allah Azza wa Jalla akan mengangkat derajatnya," (HR. Muslim).
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.