Masa awal pergerakan nasional atau terkadang disebut masa pembentukan, dimulai sejak lahirnya Budi Utomo.
Budi Utomo merupakan organisasi modern pertama di Indonesia, yang juga dipandang sebagai pelopor organisasi pergerakan nasional karena telah memberi inspirasi kaum nasionalis di Indonesia untuk membangun perjuangan yang berbasis pada organisasi modern.
Kelahiran Budi Utomo kemudian diikuti dengan lahirnya organisasi-organisasi pergerakan nasional lainnya, seperti Sarekat Islam (SI) dan Indische Partij (IP).
Sebagai pelopor organisasi pergerakan nasional di Indonesia, tanggal lahir Budi Utomo pada 20 Mei kemudian ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
b. Masa radikal (1920-1930)
Memasuki tahun 1920 menandai dimulainya masa radikal pergerakan nasional.
Disebut masa radikal karena pergerakan nasional pada periode ini bersifat radikal atau keras terhadap pemerintah Hindia Belanda.
Para pejuang menggunakan asas non-kooperatif atau tidak bekerja sama.
Baca Juga: Begini Penerapan Pancasila Pada Masa Reformasi di Indonesia!
Beberapa contoh organisasi pergerakan nasional yang lahir pada masa radikal di antaranya:
- Perhimpunan Indonesia (PI)
- Partai Komunis Indonesia (PKI)
- Partai Nasional Indonesia (PNI)
c. Masa moderat (1930-1942)
Pada 1930-an, bangsa Indonesia mengubah taktik perjuangannya, yang menandai dimulainya masa moderat pergerakan nasional atau masa kooperasi (kerja sama).
Pada masa moderat, organisasi-organisasi pergerakan menggunakan strategi mau bekerja sama dengan pemerintah Hindia Belanda.
Organisasi-organisasi yang berhaluan moderat antara lain:
- Partai Indonesia Raya atau Parindra (1935)
- Gerakan Rakyat Indonesia atau Gerindo (1937)
- Gabungan Politik Indonesia atau GAPI (1939)
Demikian paparan mengenai pembagian masa pergerakan Nasional sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Rumusan Dasar Negara dalam Naskah Piagam Jakarta, Beserta Sejarahnya