Sonora.ID – Pasang surut air laut merupakan fenomena alam yang umum terjadi. Meski begitu, ada beberapa faktor yang menyebabkan pasang surut air laut.
Pasang surut air laut sendiri merupakan fenomena naik turunnya air laut secara periodik akibat gaya gravitasi benda-benda langit terutama bulan dan matahari.
Peristiwa pasang merupakan naiknya permukaan air laut, sedangkan surut merupakan turunnya permukaan air laut.
Untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut mengenai apa saja faktor-faktor pentyebab pasang surut air laut, dilansir dari grid.id, simak ulasannya berikut ini:
Faktor-Faktor Penyebab Pasang Surut Air Laut
1. Rotasi Bumi
Pertama, faktor penyebab pasang surut air laut yaitu karena rotasi bumi. Proses tersebut menyebabkan bumi berputar pada porosnya.
Teori ini berdasarkan teori keseimbangan Isaac Newton, yaitu ketika Bumi berputar pada porosnya, maka ada wilayah laut yang menghadap Bulan dan Matahari.
Jika ada wilayah air di Bumi, yang menghadap Bulan dan terjadi pada malam hari.
Maka gaya gravitasi (gaya tarik-menarik) Bulan dua kali lipat lebih besar daripada gaya gravitasi Matahari.
Oleh karena itu, air laut yang sedang pasang sering terjadi ketika malam hari.
Baca Juga: 5 Akibat Rotasi Bumi dalam Kehidupan Manusia
2. Revolusi Bumi
Selanjutnya, faktor penyebab pasang surut air laut yaitu karena revolusi bumi. Pergerakan Bumi mengelilingi Matahari ini juga memengaruhi pasang surut air laut.
Ketika Bumi mengelilingi Matahari, ada wilayah Bumi yang lebih dekat dengan Matahari dan ada yang lebih jauh dari Matahari.
Penyebabnya adalah poros Bumi yang mempunyai kemiringan hingga 23,5 derajat dan garis edar atau lintasannya berbentuk oval.
Oleh karena itu, menurut teori keseimbangan, tinggi dan surutnya permukaan air laut bisa dipengaruhi gaya gravitasi Matahari.
3. Revolusi Bulan
Faktor penyebab terjadinya pasang surut air laut juga dikarenakan pergerakan Bulan atau revolusi Bulan terhadap Matahari.
Bulan sebagai satelit alami Bumi, bersama dengan Bumi keduanya mengelilingi Matahari.
Sehingga, ada waktunya ketiga benda langit ini, yaitu Matahari, Bulan, dan Bumi berada dalam satu garis lurus.
Lalu, akibat gaya tarik-menarik antara Matahari, Bulan, dan Bumi inilah, air laut bisa pasang naik dan pasang surut.
Baca Juga: Proses Terjadinya Gerhana Bulan Total Secara Rinci
4. Kedalaman dan Luasnya Perairan
Faktor lain penyebab pasang surut air laut adalah kedalaman dan luasnya perairan.
Faktor ini berdasarkan pada teori dinamis. Seperti yang teman-teman ketahui, kedalaman wilayah laut yang ada di permukaan Bumi ini berbeda-beda.
Selain itu, wilayah laut satu dengan yang lainnya juga mempunyai luas yang berbeda-beda.
Perbedaan kedalaman dan luas laut ini memengaruhi pasang surut air laut yang terjadi secara periodik.
5. Lebar Selat
Berdasarkan teori dinamis juga, lebar selat dari wilayah perairan juga menyebabkan peristiwa pasang surut air laut.
Selat sendiri adalah wilayah perairan yang memisahkan dua pulau. Selat luasnya lebih sempit daripada laut, karena diapit oleh kedua laut.
Oleh karena itu, lebarnya selat juga memberikan tekanan pada laut dan memengaruhi ketinggiannya.
6. Gerakan Dasar
Gerakan air yang ada di dalam laut juga jadi salah satu faktor penyebab pasang surutnya air laut secara periodik.
Menurut teori dinamis, gerakan air di dasar laut ini dipengaruhi oleh pergerakan lempeng samudera.
Ketika lempeng ini bergerak, maka lempeng tersebut bisa membuat celah yang menyedot air laut.
Sehingga, air laut menyusut dan menyebabkan pasang surut air laut. Lalu, jika lempeng itu bergerak lagi dan menutup celah.
Maka, air laut dikeluarkan dan membuat air laut menjadi pasang naik.
Baca Juga: Pembagian Wilayah Laut Indonesia dan Penjelasannya, Materi Geografi Lengkap!