Sonora.ID - Berikut adalah penjelasan mengenai ciri-ciri cerita fiksi, lengkap dengan pengertian, jenis, dan contohnya.
Cerita fiksi adalah salah satu bentuk karya sastra yang paling populer di seluruh dunia.
Dari dongeng anak-anak hingga novel best-seller, cerita fiksi menawarkan kesempatan untuk menghibur, menginspirasi, dan membawa pembaca ke dalam dunia yang berbeda.
Adapun secara sederhana, cerita fiksi dapat diartikan sebagai sebuah narasi yang dibuat oleh pengarang dengan menggunakan imajinasi dan kreativitasnya.
Cerita ini tidak didasarkan pada kenyataan atau fakta, melainkan dihasilkan dari pemikiran dan perasaan si penulis.
Di dalam cerita fiksi, pembaca dibawa ke dalam dunia yang diciptakan oleh pengarang, yang dapat berupa dunia yang sama dengan dunia nyata atau dunia fantasi yang sama sekali baru.
Namun, meskipun cerita fiksi tidak didasarkan pada kenyataan, banyak cerita fiksi mengandung pesan moral atau kritik sosial yang dapat menginspirasi dan membuat pembaca memikirkan ulang tentang kehidupan mereka.
Di dalam artikel, sebagai bahan pembelajaran, Sonora hendak memberi paparan lebih jauh soal pengertian ciri-ciri, jenis, dan contoh cerita fiksi.
Baca Juga: 10 Contoh Cerita Inspiratif Singkat tentang Diri Sendiri dan Strukturnya
Untuk tahu lebih jauh, simak penjelasan yang Sonora kutip dari Bola.com berikut ini, ya!
Pengertian Cerita Fiksi
Dalam bahasa Indonesia, kata "fiksi" diartikan sesuatu yang dibentuk, sesuatu yang dibuat, atau sesuatu yang diimajinaksikan.
Melalui arti tersebut, bisa disimpulkan pengertian cerita fiksi adalah karya sastra berisi berbagai cerita rekaan atau yang didasari fantasi dan bukan berdasarkan atas kejadian nyata.
Sedangkan secara umum, cerita bisa didefinisikan sebagai tuturan yang membentangkan bagaimana terjadinya suatu hal (peristiwa, kejadian, dan sebagainya).
Sederhananya, cerita akan menuturkan atau menjelaskan tentang terjadinya suatu peristiwa secara merinci dari awal sampai akhir.
Meski ada kemungkinan cerita itu tidak langsung dikisahkan sampai selesai, itu masih dihitung sebagai cerita karena telah diberitahukan urutan awal dan tengahnya.
Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa cerita fiksi adalah cerita rekaan atau khayalan pengarang, tetapi juga dapat berdasarkan fakta.
Ciri-ciri Cerita Fiksi
Baca Juga: 12 Contoh Cerita Fiksi Pendek Berbagai Tema Beserta Pengertian, Ciri dan Jenisnya
Ada beberapa ciri-ciri cerita fiksi yang dapat menjadikan pedoman bagi kamu yang ingin membaca jenis cerita fiksi ataupun ingin menulis cerita fiksi secara sendiri. Berikut ciri-ciri cerita fiksi, di antaranya:
1. Sifatnya rekaan atau mewujudkan imajinasi yang dimiliki oleh pengarang.
2. Dalam cerita fiksi ada kebenaran yang relatif dan tidak mutlak.
3. Fiksi umumnya memakai bahasa dengan sifat konotatif dan bukan sebenarnya.
4. Cerita fiksi tida ada sistematika baku di dalamnya.
5. Karya fiksi umumnya menyasar pada emosi dan perasaan dari pembaca, bukan pada logikanya.
Jenis Cerita Fiksi dan Contohnya
1. Dongeng
Dongeng merupakan bentuk cerita bersifat khayal dan ajaib yang berasal dari mulut ke mulut atau dari generasi ke generasi.
Dongeng bertujuan sebagai cerita untuk menghilangkan kesedihan dan mendatangkan kegembiraan. Dalam dongeng banyak terkandung nilai-nilai moral dan nasihat bagi pembaca atau pendengarnya. Dongeng bisa dibagi menjadi beberapa jenis:
a. Sage
Sage merupakan jenis cerita fiksi yang berhubungan pada suatu kejadian atau peristiwa yang ada kaitanya dengan sejarah. Contoh: Lutung Kasarung, Damarwulan
b. Mite
Baca Juga: 10 Contoh Cerita Hikayat, Tema Beragam, Singkat, dan Penuh Makna!
Mite adalah jenis cerita fiksi yang menyangkut suatu kepercayaan dalam masyarakat. Contoh: Cerita Tentang Dewi Sri adalah Ratu Padi.
c. Legenda
Legenda merupakan jenis cerita fiksi yang bersifat khayal untuk menjelaskan tentang terjadinya suatu daerah foto tempat-tempat lainnya. Contoh: Tangkuban Perahu, Asal-usul Banyuwangi.
d. Fabel
Fabel yaitu jenis cerita fiksi yang berisikan cerita hewan hewan yang mempunyayi tingkah laku yang mirip dengan manusia. Contoh: si Kancil dan Peladuk Jenaka.
e. Dongeng Lucu
Dongeng lucu atau cerita jenaka merupakan cerita fiktif yang berisikan kisah atau perjalanan suatu tokoh yang menimbulkan kelucuan atau humor. Contoh: Lebai Malang dan Abu Nawas.
2. Novel
Novel adalah jenis cerita fiksi yang panjang dan mengandung suatu cerita tentang kisah hidup manusia pada kurun waktu tak tentu dalam hidupnya dan belum ada penyelesaian secara sempurna. Contoh: Koala Kumal, ketika Cinta Bertasbih.
Baca Juga: 10 Contoh Cerita Legenda Populer Indonesia yang Menarik untuk Dibaca
3. Cerpen atau Cerita Pendek
Cerpen merupakan jenis cerita fiksi yang menceritakan suatu kejadian dalam hidup manusia secara sekilas dan biasanya tidak ada penyelesaian dalam akhir cerita. Contoh: Cinta Laki-laki, Sepotong Cinta Dalam Diam.
4. Roman
Roman yaitu suatu cerita yang berkisah tentang percintaan. Contoh: Layar Terkembang, Siti Nurbaya.
Demikian paparan mengenai ciri-ciri cerita fiksi, lengkap dengan pengertian, jenis, dan contohnya sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: 12 Contoh Cerita Fabel untuk Anak-anak, Kaya Pesan Moral dan Nasihat