Sonora.ID - Puisi bisa begitu indah, ritmis, dan bermakna; Tak heran jika puisi memiliki sejarah panjang sejak zaman prasejarah.
Puisi merupakan salah satu karya sastra yang masih populer hingga saat ini. Meski demikian, ada beberapa puisi lama yang tetap digemari masyarakat.
Puisi adalah salah satu media yang sering digunakan untuk menyampaikan pesan. Isi dari pesan ini bisa berupa suatu ungkapan atau sebuah pesan dari seseorang ke orang lain atau ke khalayak.
Menulis puisi merupakan salah satu bentuk ekspresi yang diungkapkan oleh penulis, bisa bersumber dari inspirasi atau gagasan pikiran penulis.
Baca Juga: Kumpulan 10 Puisi Sapardi Djoko Darmono yang Jadi Google Doodle Hari Ini
Pengertian Puisi Lama
Puisi lama adalah puisi yang sudah ada sejak zaman dahulu dan biasanya digunakan dalam upacara-upacara adat.
Berbeda dengan puisi modern yang dapat ditulis secara bebas tanpa aturan, puisi lama memiliki berbagai aturan yang harus diikuti berkaitan dengan jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait, jumlah suku kata, dan rima.
Contoh puisi lama berdasarkan jenisnya
Puisi lama ini dibagi menjadi 7 jenis, yaitu pantun, karmina, mantra, seloka, talibun, syair, dan gurindam. Berikut Sonora.ID rangkum contoh puisi lama berdasarkan jenisnya.
1. Pantun
Salah satu jenis puisi lama yang paling populer adalah pantun.
Pantun merupakan puisi yang kerap kali digunakan masyarakat sehari-hari. Hingga saat ini, pantun masih sering digunakan dalam berkomunikasi hingga upacara adat pernikahan Betawi.
Contoh Puisi Lama Pantun:
Makan nasi pakai bakwan
Disiram pakai kuah kari
Nusantara penuh keragaman
Lestarikanlah potensi negeri
2. Karmina
Karmina biasanya digunakan sebagai media untuk menyatakan sindiran atau ungkapan secara langsung yang termaktub di bagian isi (baris kedua) karmina.
Baca Juga: 10 Puisi Menyambut Ramadhan yang Penuh Makna dan Menyentuh Hati
Sebetulnya, karmina sendiri merupakan pantun yang terdiri atas 4 baris dan tiap barisnya mengandung suku kata sebanyak 4 sampai 5 suku kata.
Contoh Puisi Lama Karmina
Dahulu beras sekarang ketupat
Orang pemerat tersiksa di akhirat
Buah durian tajam berduri
Baca Al Quran tenangkan hati
3. Mantra
Salah jenis puisi lama adalah matra. Mantra merupakan satu-satunya puisi lama yang setiap ucapannya dianggap memiliki kekuatan gaib/magis untuk keperluan ritual ataupun pengobatan.
Contoh Puisi Lama Mantra:
Assalamualaikum putri satulung bersar
Yang beralun berilir simayang
Mari kecil, kemari
Aku menyanggul rambutmu
Aku membawa sadap gading
Akan membasuh mukamu
4. Syair
Syair adalah salah satu jenis Puisi. Kata “Syair” berasal dari bahasa Arab Syu’ur yang berarti “Perasaan”.
Syair mememiliki bentuk yang terikat, sehingga syair juga memiliki aturan-aturan tersendiri.
Baca Juga: Contoh Puisi Pendidikan Tentang Sekolah untuk Referensi Tugas
Inilah gerangan suatu madah
mengarangkan syair terlalu indah,
membetuli jalan tempat berpindah,
di sanalah i’tikat diperbetuli sudah
5. Gurindam
Gurindam adalah jenis puisi lama yang setiap baitnya terdiri dari 2 baris. Pada dasarnya gurindam sangat mirip dengan pantun. Hanya saja gurindam tidak memiliki sampiran.
Gurindam memiliki persajakan yang sama di akhir. Dua baris tersebut merupakan hubungan sebab dan akibat.
Contoh Puisi Lama Gurindam
Apabila tidak suka memberi
Maka janganlah suka mencaci
Hidup itu harus saling menghargai
Jika tak ingin menyesal di kemudian hari
Barang siapa tidak berilmu
Bagaikan kursi tidak bertumpu
Belajar untuk raih faedah
Bukan sekadar raih ijazah
6. Seloka
Seloka adalah jenis puisi lama yang berisikan perumpamaan atau kiasan untuk menyindir maupun bergurau.
Seloka biasanya ditulis dalam bentuk pantun maupun syair. Pengaturan Rima atau persajakan sangat penting dalam seloka.
Contoh Puisi Lama Seloka
Untuk apa punya belati
Jika tak pernah jua diasah
Untuk apa beranak istri
Jika tak pernah dikasih nafkah
Jika tak pernah jua diasah
Si belati pun akan menumpul
Jika tak pernah dikasih nafkah
Nanti dapur pun takkan mengepul
7. Talibun
Talibun adalah sejenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi, tetapi lebih dari 4 baris (mulai dari 6 baris hingga 20 baris). Berirama abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde.
Contoh Puisi Lama Talibun
Anak orang di Padag Tarap
pergi berjalan ke kebun bunga
hendak ke pekan hari telah senja
Di sana sirih kami kerekap
meskipun daunnya serupa
namun rasanya berlain jua
Demikian adalah penjelasan terkait contoh puisi lama berdasarkan jenisnya dalam karya sastra.