Gaji jamaah yang ingin melaksanakan sholat tarawih berjamaah di sini dihimbau agar tidak membawa barang bawaan yang terlalu banyak.
"Cukup bawa alat sholat dan mushaf Al-Qur'an saja. Untuk makanan dan minuman juga tidak diperkenankan dibawa ke areal dalam masjid," terang Hadi.
Hal ini karena terdapat pemeriksaan ketat oleh petugas di pintu masuk masjid seperti penggunaan metal detector dan X-Ray untuk mengecek barang bawaan setiap jamaah.
"Ini untuk menjaga agar kondisi masjid tetap bersih, nyaman, dan kondisi." Tambah Hadi.
Baca Juga: Bacaan Bilal Tarawih 23 Rakaat Lengkap dengan Jawaban Jamaah
3. Naik Kendaraan Umum
Masyarakat yang ingin melakukan sholat tarawih berjamaah disarankan agar menggunakan kendaraan umum, hal ini karena area parkir di sekitar masjid sangat terbatas dan kondisi jalan raya di samping masjid juga sedang disterilkan dari lalu lintas kendaraan.
Bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi, bisa menuju ke kantong parkir yang disediakan oleh Dishub Solo di beberapa lokasi seperti Terminal Tirtonadi, Solo Technopark, Pedaringan, Benteng Vastenburg, Hingga Rumah Duka Thiong Ting yang selanjutnya jamaah akan diteruskan menggunakan fasilitas shuttle.
"Menggunakan kendaraan umum bisa menghemat waktu jamaah karena tidak perlu cari tempat parkir lagi," tutur Hadi.
4. Selalu Ingat Lokasi Alas Kaki
Seperti pada umumnya jamaah ketika masuk masjid harus melepaskan alas kaki, baik sandal maupun sepatu. Oleh karena itu, ketika ingin melaksanakan sholat tarawih di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, jamaah harus selalu ingat dimana letak alas kaki mereka, mengingat betapa banyaknya jamaah yang hadir dalam kegiatan sholat tarawih ini.
Jadi itulah beberapa tips dari Kementerian Agama untuk masyarakat yang ingin melakukan sholat tarawih di Masjid Raya Sheikh Zayed Surakarta.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.