Sonora.ID - Sebagai Umat Islam, Muslim wajib menjalankan puasa di bulan Ramadhan sebagai rukun Islam yang ketiga.
Bulan Ramadhan menjadi bulan yang istimewa bagi Kaum Muslimin karena selain menahan hawa nafsu, banyak amalan yang bisa dijalankan untuk mendapatkan pahala.
Lamanya durasi puasa bisa berbeda-beda dari satu negara dengan negara yang lainnya karena perbedaan geografis dan durasi waktu siang dan malam.
Di Indonesia sendiri, masyarakat yang menjalankan puasa harus menahan nafsu lapar dan minum sejak Imsak dan kemudian berbuka ketika sudah Maghrib.
Meski sudah tidak asing di telinga masyarakay, beberapa orang masih belum memahami apa itu Imsak? Mengapa Imsak menjadi batas waktu orang sahur?
Baca Juga: Apakah Mimpi Basah di Siang Hari Ramadhan Membatalkan Puasa?
Apa itu Imsak?
Waktu Imsak datang 10 menit sebelum adzan subuh berkumandang. Saat itulah Umat Islam berhenti melakukan aktivitas makan atau minum sahur dan mulai menjalankan puasa.
Hal itu sudah ditetapkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI).
Melansir situs resmi Kemenag RI, dijelaskan bahwa sejarah penentuan waktu imsak 10 menit sebelum subuh itu telah disepakati sebagaimana dalam rapat Tim Hisab dan Rukyat yang digelar Kementerian Agama di Jakarta sejak 22 Juni 2016.
Kata "imsak" berasal dari istilah "imsakiyah", yang artinya jadwal puasa Ramadan.
Imsak dalam bahasa Arab adalah amsaka-yumsiku-imsakan (أمسك - يمسك - إمساكا ) yang berarti "menahan", yakni menahan diri dari makan, minum, ber-jima' dengan suami atau istri di siang hari dan aktivitas lain yang membatalkan puasa.
Baca Juga: Lirik 'Ramadan' - Maher Zain (Versi Indonesia)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), imsakiah artinya jadwal yang menetapkan waktu salat, termasuk imsak setiap hari.
Sementara imsak artinya saat dimulainya tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan dan minum.
Demikian adalah informasi terkait apa itu Imsak yang menjadi pertanda awal puasa.