Sonora.ID - Artikel kali ini akan membahas tentang makna sholat khusyu yang dilengkapi dengan manfaat sesuai Al-Qur'an.
Kamu sebagai umat muslim pasti sudah memahami dengan baik bahwa pelaksanaan sholat wajib dilakukan dengan khusyu.
Masih banyak yang beranggapan bahwa sholat khusyu ini berarti tidak mengingat apapun kecuali Allah S.W.T ketika sedang beribadah.
Namun pada kenyataannya, makna tersebut sangat jauh berbeda dari yang dijelaskan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal, yaitu Prof. Dr. K. H., Nasaruddin Umar, M.A.
Melalui program Ramadan Berbagi 2023 di Sonora FM, Nasaruddin memberkan makna sholat khusyu yang sebenarnya berikut ini!
Makna Sholat Khusyu selama Beribadah
Baca Juga: Apakah Mandi Wajib Saat Puasa Boleh Dilakukan Setelah Imsak?
Sang Imam Besar Masjid Istiqlal menjelaskan makna dari menjalankan sholat dnegan khusyu melalui cerita Nabi Muhammad S.A.W ketika sedang beribadah semasa hidupnya.
Nabi Muhammad S.A.W pernah menjalankan sholat dengan waktu yang cukup lama karena cucunya, Hasan Husein, bertengger di punggung Rasulullah ketika sedang sujud.
Tetapi suatu waktu, Rasulullah pun melaksanakan sholat dengan lebih cepat dan membuat para sahabat bertanya-tanya.
Rasulullah pun menjelaskan bahwa terdengar suara anak kecil yang menangis di belakang barisan jamaah, sehingga sholat pun dilakukan lebih cepat karena khawatir anak tersebut semakin tersiksa karena orang tuanya sedang ikut jamaah sholat.
Kedua hal ini menunjukkan bahwa sholat khusyu itu tidak sebatas pada seberapa lama seorang umat muslim melakukan ibadah tersebut.
Nasaruddin menjelaskan bahwa makna sholat khusyu itu menyerahkan diri kepada Allah S.W.T untuk mendapatkan ketenangan dalam menjalankan ibadah.
"Jadi, khusyu itu bukan berarti tidak mengingat apapun selain Allah. Khusyu itu adalah menyerahkan diri kepada Allah (agar) tenang," ujar sang Imam Besar Masjid Istiqlal.
Ketika melaksanakan ibadah, umat muslim harus menempatkan Allah S.W.T sebagai pikiran primer dan ingatan lain sebagai pikiran sekunder.
Untuk itu, tidak ada yang salah untuk menginat pikiran lain saat melaksanakan sholat tetapi umat muslim harus menempatkan Allah S.W.T di dalam pikiran primer saat menjalankan sholat.
Tentu saja, melaksanakan sholat dengan khusyu memiliki manfaat yang baik kepada umat muslim sesuai dengan ajaran di dalam Al-Qur'an.
Manfaat Sholat Khusyu
Baca Juga: Apakah Mimpi Basah di Siang Hari Ramadhan Membatalkan Puasa?
Kamu bisa mendapatkan setidaknya empat manfaat sholat khusyu jika dilakukan dengan benar selama beribadah, yaitu:
1. Mendapatkan Ketenangan dalam Hati
Hal ini sesuai dengan firman Allah S.W.T dalam Al-Qur'an Surat Al-Ma'arij ayat 19-23 yang berbunyi:
"اِنَّ الْاِنْسَانَ خُلِقَ هَلُوْعًاۙ اِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوْعًاۙ وَّاِذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوْعًاۙ اِلَّا الْمُصَلِّيْنَۙ الَّذِيْنَ هُمْ عَلٰى صَلَاتِهِمْ دَاۤىِٕمُوْنَۖ"
Arti: "Sesungguhnya manusia diciptakan bersifasuka mengeluh. Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah, dan apabila mendapat kebaikan (harta) dia jadi kikir, kecuali orang-orang yang melaksanakan salat, mereka yang tetap setia melaksanakan salatnya," (QS Al Ma'arij ayat 19-23).
2. Memperoleh Kebahagiaan dari Allah S.W.T
Kamu juga akan memperoleh kebahagiaan dari Allah S.W.T jika melaksanakan sholat dengan khusyu sebagaimana tertuang di dalam Surat Al-Muminun ayat 1-2, yaitu:
"قَدۡ اَفۡلَحَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَۙ الَّذِيۡنَ هُمۡ فِىۡ صَلَاتِهِمۡ خَاشِعُوۡنَ"
Arti: "Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) orang yang khusyuk k dalam sholatnya," (QS Al Muminun ayat 1-2).
3. Mencegah Umat Muslim dari Perilaku Keji dan Mungkar
Sesuai dengan bunyi surat Al-Ankabut ayat 45 yang berbunyi:
"اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ"
Arti: "Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar," (QS Al Ankabut ayat 45).
4. Menghapus Dosa-dosa Kecil
Terakhir, sholat khusyu pun akan memberikan umat muslim dalam bentuk menghapus dosa-dosa kecil sesuai dengan sabda Rasulullah S.A.W dalam Hadist Ibn Abi Sya'ban:
"من صلى ركعتين لا يحدث فيهما نفسه، غفر له ما تقدم من ذنبه"
Arti: "Barang siapa sholat dua rakaat, di dalamnya dia tidak berbicara sedikit pun dengan hatinya tentang urusan-urusan keduniaan, niscaya diampuni dosa-dosanya yang lalu," (HR Ibn Abi Sya'ban).
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.