Tidak lupa tentu sholawat serta salam mari kita curahkan pada junjungan kita semua, Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang telah membawa kita semua dari zaman jahiliyah menuju ke zaman yang terang benderang seperti yang saat ini kita semua rasakan.
Sedekah adalah amalan sunah yang biasanya diberikan oleh orang yang mampu kepada orang yang membutuhkan.
Allah Swt sangat mencintai orang yang bersedekah.
Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya hadist yang menganjurkan umat muslim untuk bersedekah.
Sedekah merupakan salah satu amalan kebaikan yang memiliki keutamaan luar biasa di sisi Allah Swt, terlebih apabila dilakukan di bulan Ramadan.
Di bulan Ramadan, setiap umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak sedekah.
Sebab sedekah merupakan amalan yang dicintai Allah SWT.
Hal tersebut sesuai dengan hadist yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi.
Dalam HR. At-Tirmidzi disebutkan bahwa, “Sedekah paling utama adalah sedekah di bulan Ramadhan.”
Tidak hanya itu, sedekah juga merupakan bagian dari sikap dermawan yang disukai oleh Allah Swt.
Oleh karena itu, sedekah memiliki makna yang luas.
Makna yang umum adalah seluruh kebaikan yang kita berikan kepada orang lain itu masuk ke dalam makna sedekah.
Kemudian yang kedua, sedekah memiliki makna khusus yaitu memberikan apa yang kita miliki untuk orang lain, memberikan harta yang kita miliki untuk saudara-saudara kita, maka itu masuk ke dalam makna sedekah yang lebih khusus.
Selain itu, kita juga dapat mengaplikasikan amalan-amalan selama ramadhan dan memperbanyak sedekah dibulan-bulan selain bulan Ramadhan.
Demikian ceramah singkat yang dapat saya sampaikan, semoga materi yang saya sampaikan bisa menjadi pengingat bagi teman-teman untuk senantiasa memperbanyak sedekah terutama di bulan Ramadhan.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Baca Juga: Apakah Mimpi Basah di Siang Hari Ramadhan Membatalkan Puasa?
Ringkasan Ceramah Ramadhan
5. Tema: Menebar Kebaikan
Sebagai hamba Allah kita selalu berusaha menebar rasa belas kasih terhadap semua makhluk tanpa pilih kasih.
Terhadap manusia yang berpangkat dan berharta, kita selalu hormati dan sayangi, namun terhadap binatang perlakuan kita sangat berbeda, mudah mencelakai bahkan membunuhnya.
Dalam sebuah hikayat diceritakan, ada seorang ulama yang bermimpi semua amal ibadahnya tidak ada yang diterima Allah sebagai amal shalih, kecuali satu amal yakni saat beliau menulis kitab ada seekor lalat yang menghisap tintanya dan ulama tersebut tidak mengusirnya dan membiarkan lalat tersebut menghisap tintanya.
Sikap itulah yang diterima Allah sebagai kunci ulama tersebut masuk surga.
Amal ibadah kita termasuk puasa Ramadhan, tidak menjamin kita masuk surga. Namun suatu kebaikan, belas kasih dan rasa sayang kita terhadap sesama makhluk, bisa jadi itu yang menjadi jalan kita masuk surga.
Sehingga, alangkah baiknya kita melakukan ibadah puasa dan diiringi dengan perbuatan baik.
Ibadah puasa merupakan kewajiban umat Islam dan termasuk rukun Islam selain syahadat, sholat, zakat, dan haji.
Perintah mengerjakan puasa tercantum dalam firman Allah SWT di Al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 183.
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al Baqarah: 183).
Perintah menjalankan puasa di Bulan Ramadhan dapat meningkatkan ketaqwaan.
Puasa Ramadhan juga mampu memberikan kesucian jiwa, keikhlasan, ketulusan, hingga berfungsi sebagai pengawasan diri dan media meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Maka, marilah kita memperbanyak berbuat baik selama bulan Ramadhan ini."
6. Kunci Hidup Zuhud
Kehidupan dunia ini sering membawa kita kepada hal-hal yang membuat kita lupa pada akhirat.
Oleh karena itu, kita sebagai umat Islam perlu menyadari pentingnya hidup zuhud, yaitu meninggalkan hal yang bersifat duniawi dan mengutamakan akhirat.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menerapkan sikap zuhud dalam kehidupan sehari-hari.
Yang pertama, kita harus yakin rezeki tidak akan pernah tertukar, maka bersikap tenanglah.
Dengan kata lain, sebagai makhluk-Nya, hendaknya kita wajib bersyukur dengan apa yang telah kita dapatkan hingga saat ini.
Kedua, kita perlu menyadari Allah SWT senantiasa mengawasi segala tingkah laku kita, maka merasa malulah kita atas kemaksiatan yang telah kita kerjakan.
Yang ketiga, kematian lambat laun akan menghampiri kita, maka persiapkan diri kita sebaik-baiknya sebagai bekal untuk menghadap Allah SWT.
Yang keempat, amal ibadah kita tidak dapat dikerjakan oleh siapapun, maka kerjakanlah sendiri.
Termasuk tugas dan tanggung jawab kita dalam bekerja dan terhadap diri sendiri.
Ada pun sifat zuhud dapat menentramkan hati kita, serta menjauhkan dari perasaan iri, dengki, dan sombong.
Demikian ceramah singkat yang dapat saya sampaikan.
Semoga kita senantiasa menjadi orang-orang yang tidak melupakan ibadah dan mendahulukan dunia."
7. Tema: Keutamaan 10 Hari Pertama Ramadhan
Alhamdulillah, kita telah memasuki bulan suci Ramadhan. Bulan penuh ampunan, bulan penuh keberkahan.
Setiap ibadah pasti memiliki keutamaan masing-masing. Demikian pula dengan puasa Ramadhan.
Hal ini wajib kita syukuri, karena Allah SWT masih mempertemukan kita dengan bulan Ramadhan.
Bersyukur akan nikmat sehat, sehingga kita dapat menunaikan ibadah pada bulan yang sangat mulia ini.
Keutamaan Rukun Islam ketiga yang hanya ada di bulan Ramadhan ini telah diwajibkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam firman-Nya :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian menjadi orang yang bertaqwa” (QS. Al Baqarah: 183).
Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh rahmat dan keistimewaan.
Pada bulan Ramadhan, semua amal ibadah dilipatgandakan, pintu surga terbuka lebar dan pintu neraka ditutup serta setan dibelenggu.
Tentunya setiap umat muslim tidak ingin melewatkan kesempatan dalam meningkatkan kualitas ibadah agar lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Bulan Ramadan dibagi menjadi 3 fase antara lain 10 hari pertama, 10 hari kedua dan 10 hari terakhir. Pada fase 10 hari pertama menjadi fase terberat bagi umat muslim dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan, sebab pada fase 10 hari pertama merupakan masa peralihan dan beradaptasi dari pola makan biasa hingga puasa.
Namun, jangan sampai melalaikan ibadah pada 10 hari pertama di bulan Ramadan. Seluruh rahmat dan pahala dari Allah SWT akan terbuka lebar bagi siapa saja yang menjalankan amalan-amalannya.
Tentunya pada 10 hari pertama di bulan Ramadan memiliki keutamaan-keutamaan. Apa sajakah keutamaan-keutamaan itu?
1. Terbukanya Pintu Rahmat
Pada 10 hari pertama di bulan Ramadan, Allah SWT membuka seluruh pintu rahmat-Nya bagi hamba yang berpuasa dan melakukan ibadah-ibadah.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
"Awal bulan Ramadan adalah Rahmat, pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya 'Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka)."
2. Memberi Keberuntungan
Bagi umat muslim yang menjalankan ibadah puasa dan ibadah-ibadah lainnya akan selalu dalam lindungan Allah SWT dan selalu berad dalam pentunjuk-Nya.
Setiap perintah dalam al-Quran pasti mengandung kebaikan, kemaslahatan, keberuntungan, manfaat, keindahan, keberkahan.
Sedangkan setiap larangan dalam al-Quran pasti mengandung kerugian, kebinasaan, kehancuran, keburukan (disarikan dari Tafsir Ibnu Katsir (1/200)
3. Menjaga Diri dari Perbuatan Buruk
Dalam menjalankan puasa Ramadhan, umat muslim akan secara tidak sadar akan menjauhi dari perbuatan buruk sehingga ibadahnya menjadi berkah dan mendapatkan banyak pahala dari Allah SWT.
4. Dapat Melatih Diri melakukan Ibadah Sunnah
Siapapun umat muslim yang melakukan ibadah puasa akan berlomba-lomba dalam kebaikan.
Secara tidak langsung umat muslim akan mengerjakan amalan-amalan sunnah seperti shalat tahajud, shalat dhuha, shalat tarawih, membaca Al-Quran serta amalan-amalan lainnya.
5. Membiasakan Diri untuk Shalat Berjamaah
Setiap malam di bulan Ramadhan, umat muslim melaksanakan ibadah shalat tarawih secara berjamaah.
Dengan melaksanakan shalat isya dan tarawih berjamaah, umat muslim akan terbiasa melakukan shalat secara berjamaah setiap harinya.
Semoga setiap umat muslim yang melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan ini diberikan kelancaran serta keberkahan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Demikian ulasan tentang ringkasan ceramah Ramadhan berbagai tema yang bisa dijadikan referensi. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News