Sonora.ID - Diabetes adalah kondisi kadar gula darah yang terlampau tinggi pada tubuh, kondisi ini sama sekali tidak bisa disepelekan karena bisa menimbulkan penyakit lainnya.
Tak heran jika pasien diabetes akan melakukan banyak cara untuk menyembuhkan dirinya, salah satunya adalah dengan mengubah gaya hidup dan melakukan puasa.
Pasalnya, banyak teori yang beredar bahwa menjalankan Ibadah Puasa bisa menyembuhkan diabetes. Apakah hal tersebut benar.
Dalam program Health Corner di Radio Sonora FM, Dokter Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia jutsu menyatakan bahwa teori tersebut tidak benar adanya.
“Sayangnya salah. Jadi, sampai saat ini diabetes itu masih tidak bisa diobati tapi bisa dikendalikan. Nah puasa, salah satu bentuk untuk mengendalikan gula darah, mengendalikan diabetes, tapi jika dijalankan dengan benar,” jelas dr. Santi dalam program Health Corner di Radio Sonora FM.
Puasa tidak menyembuhkan diabetes
Pada dasarnya, hal ini sangat bergantung pada masing-masing pasien, tetapi terlampau lapar bisa menyebabkan keinginan yang tinggi untuk berbuka dengan makanan dan minuman yang banyak, hal inilah yang berbahaya untuk pasien diabetes.
Berbuka dengan kalap, dapat membuat gula dalam darah melonjak dan menjadi semakin parah, maka penting untuk tetap menjaga pola makan pada saat berpuasa, khususnya untuk pasien diabetes.
Baca Juga: Cara Kerja Insulin pada Pengobatan Diabetes, Ini Penjelasannya
“Bukannya makin terkontrol, malah makin buruk. Jadi tergantung bagaimana kita menjalankannya,” tegas dr. Santi.
Puasa dapat mengendalikan gula darah
Ketika puasa dijalankan dengan baik, tetap memperhatikan pola makan dan minum obat dengan waktu serta dosis yang sesuai, maka puasa bisa menjadi salah satu bentuk pengendalian dari gula darah.
“Puasa bisa berfungsi bisa membawa nuansa positif bagi diabetes, tapi bisa juga sebaliknya, menjadi senjata makan tuan kalau dilakukan dengan cara yang salah,” sambung dr. Santi.
Bahkan, ketika puasa dilakukan dengan benar, bukan hanya gula darah yang terkontrol, namun berat badan juga bisa ikut turun mendekati berat ideal bagi mereka yang kelebihan berat badan, juga menurunkan angka stres.
“Saat puasa juga secara kejiwaan lebih sabar, stresnya menjauh. Kalau pasien diabetes berkurang stresnya, itu secara keseluruhan akan meningkat tingkat status kesehatannya,” jelas dr. Santi.
Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: 5 Ciri-ciri Diabetes pada Pria, Lengkap Cara Jitu Mengatasinya