Baca Juga: Cara Kerja Otot Polos, Beserta Pengertian, Jenis dan Ciri-cirinya
Komponen anorganik
Komponen kimiawi penyusun sel selanjutnya datang dari zat anorganik seperti air, vitamin, dan juga mineral.
Air
Komponen kimiawi anorganik penyusun sel yang pertama sekaligus terbanyak adalah air.
Air menyusun sekitar 70 persen dari keseluruhan komponen sel.
Dilansir dari Science in the News, di dalam sel air berperan sebagai pelarut universal yang membantu sel mengangkut dan menggunakan berbagai jenis zat.
Selain itu, sel juga bergantung pada air untuk membuat bentuknya tetap dan mempertahankan fungsi fisiologisnya.
Vitamin
Komponen kimiawi penyusun sel selanjutnya adalah vitamin. Sel menyimpan berbagai jenis vitamin dengan komposisi tertentu, sesuai dengan jenis jaringannya.
Vitamin berfungsi sebagai kofaktor enzim, antioksida, dan katalis yang mempercepat terjadinya berbagai reaksi biokimia dalam sel.
Mineral
Komponen kimiwi penyusun sel dari zat anorganik selanjutnya adalah mineral.
Sel mengandung berbagai jenis mineral, yang paling utama adalah fosfor, magnesium, sulfur, kalium, kalsium, dan juga klorida.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Mengenal Fungsi Jaringan Epitel dalam Tubuh Manusia, Beserta Jenisnya