Sonora.ID – Artikel ini akan membahas komponen kimiawi penyusul sel, beserta penjelasannya secara lengkap.
Tubuh manusia terdiri dari puluhan triliun sel. Sel adalah unit dasar pembentuk kehidupan yang tersusun dari komponen kimiawi.
Komponen kimiawi penyusun sel terbagi menjadi dua yakni, komponen organik dan komponen anorganik.
Nah sekarang mari kita bahas secara mendalam penjelasan dari komponen kimiawi penyusun sel, yaitu komponen organic dan komponen anorganik.
Komponen Organik
Komponen organik terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, dan asam nukleat. Masing-masing punya peran berbeda.
Baca Juga: Perbedaan Sel Prokariotik dan Eukariotik, Lengkap dengan Penjelasannya
Karbohidrat
Karbohidrat dalam sel, berbeda bentuk dengan karbohidrat yang terkandung pada makanan.
Karbohidrat sendiri terdiri atas unsur C, H, dan O dengan rumus empiris Cn(H2O)n.
Dalam sebuah sel, karbohidrat berfungsi sebagai pembentuk struktur sel, komponen penyusun DNA, dan untuk menghasilkan energi.
Berdasarkan gugus gulanya, karbohidrat dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu monosakarida (1 gugus gula), disakarida (2 gugus gula), dan polisakarida (lebih dari 2 gugus gula).
Protein
Protein disusun oleh asam amino dan berperan sebagai salah satu penyusun membran sel, membantu transport substansi tertentu, dan mempercepat reaksi kimia dalam sel.
Reaksi kimia tersebut terjadi dalam bentuk protein fungsional, yaitu enzim.
Lemak
Sementara itu, lemak disusun oleh asam lemak dan gliserol. Lemak berfungsi sebagai komponen utama penyusun membran plasma.
Asam Nukleat
Asam nukleatadalah komponen kimiawi penyusun sel yang memegang peranan penting dalam semua sel makhluk hidup.
Dilansir dari National Human Genome Research Institute, asam nukleat membentuk materi genetik (DNA dan RNA) juga mengkodekan informasi yang dibutuhkan sel untuk membuat protein.
Sehingga, asam nukleat sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup juga pewarisan sifat pada keturunannya.
Baca Juga: Cara Kerja Otot Polos, Beserta Pengertian, Jenis dan Ciri-cirinya
Komponen anorganik
Komponen kimiawi penyusun sel selanjutnya datang dari zat anorganik seperti air, vitamin, dan juga mineral.
Air
Komponen kimiawi anorganik penyusun sel yang pertama sekaligus terbanyak adalah air.
Air menyusun sekitar 70 persen dari keseluruhan komponen sel.
Dilansir dari Science in the News, di dalam sel air berperan sebagai pelarut universal yang membantu sel mengangkut dan menggunakan berbagai jenis zat.
Selain itu, sel juga bergantung pada air untuk membuat bentuknya tetap dan mempertahankan fungsi fisiologisnya.
Vitamin
Komponen kimiawi penyusun sel selanjutnya adalah vitamin. Sel menyimpan berbagai jenis vitamin dengan komposisi tertentu, sesuai dengan jenis jaringannya.
Vitamin berfungsi sebagai kofaktor enzim, antioksida, dan katalis yang mempercepat terjadinya berbagai reaksi biokimia dalam sel.
Mineral
Komponen kimiwi penyusun sel dari zat anorganik selanjutnya adalah mineral.
Sel mengandung berbagai jenis mineral, yang paling utama adalah fosfor, magnesium, sulfur, kalium, kalsium, dan juga klorida.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Mengenal Fungsi Jaringan Epitel dalam Tubuh Manusia, Beserta Jenisnya