Namun pada saat itu permainan ini disebut dengan Jianzi.
Jianzi merupakan permainan sederhana yang meggunakan kaki dan juga shuttlecock.
Aturan permainnya mudah yakni hanya cukup menjaga shuttlecock di udara selama mungkin alias tak jatuh ke tanah.
Di Inggris permainan ini dikenal dengan nama battledores.
Permainan ini menggunakan alat seperti tongkat pemukul yang berfungsi untuk menjaga shuttlecock berada di udara.
Bukan hanya Tiongkok dan Inggris, cabang olahraga ini mulai diperkenalkan secara luas dan dimainkan secara kompetitif menggunakan net di abad ke-19.
Permainan bulu tangkis menggunakan net dikenal pertama kali oleh masyarakat Pune, India.
Di zaman dahulu, kota PUne dikenal dengan nama Poona oleh sebab itu pemain bulu tangkis diberikan nama sesuai dengan nama kotanya.
Kemudian pada tahun 1850 silam, permainan Poona di bawa ke Inggris oleh tentara Inggris sampai akhirnya diperkenalkan oleh tentaranya dengan nama badminton.
Permainan ini pertama digusung di Badminton House milik seorang bangsawan Inggris yakni Duke de Beafourt yang bersemayam di Gloucestershire, Inggris.