3. Pupuk Tambahan untuk Tanaman
Tahukah teman-teman ? Minyak jelantah ternyata menghasilkan asam lemak jenuh yang sangat tinggi, lo. Ini karena minyak telah mengalami beberapa reaksi akibat penggorengan berulang.
Memangnya asam lemak ada manfaatnya? Tentu ada, asam lemak itu bisa membantu pertumbuhan tanaman, teman-teman.
Namun perlu diingat, minyak jelantah untuk tanaman ini hanya bisa digunakan sebagai pupuk tambahan, ya.
Jadi, kita tetap harus menambahkan pupuk dasar berupa pupuk kandang atau kompos dengan tambahan pupuk organik.
Baca Juga: Hempaskan Hidung Berminyak dengan Cara Ini!
4. Sebagai Pakan Unggas
Minyak jelantah juga bisa dijadikan pakan unggas, seperti ayam, burung puyuh, dan unggas lainnya.
Sebelum menggunakannya, minyak jelantah perlu dimurnikan untuk menghilangkan sifat karsinogenik yang bisa jadi racun bagi burung puyuh.
Setelah proses pemurnian dilakukan, barulah minyak jelantah dicampurkan pada pakan puyuh, seperti jagung dan dedak.
5. Bahan Bakar Lampu Minyak
Ketika tiba-tiba mati listrik pada malam hari, tentu kita membutuhkan lilin atau lampu emergency untuk tetap terang. Bagaimana jika tidak ada ?
Jangan khawatir, teman-teman bisa memanfaatkan minyak jelantah sebagai bahan bakar lampu minyak
Untuk membuatnya juga cukup mudah. Sebelumnya, teman-teman bisa menyiapkan kapas serta sebuah wadah yang tidak mudah bocor dan tahan panas.
Misalnya, tutup kaleng biskuit atau kaleng lain yang berukuran kecil.
Setelah itu, tuangkan minyak jelantah ke wadah itu. Ambil segumpal kapas dan padatkan seperti sumbu kompor, ya. Letakkan kapas itu di dalam minyak.
Biarkan saja hingga minyak meresap dan membasahi semua bagian kipas. Jika sudah, teman-teman tinggal bakar kapas menggunakan korek api hingga menyala layaknya lampu minyak.
Baca Juga: 10 Manfaat Minyak Habbatussauda bagi Kesehatan dan Perawatan Tubuh!