Sonora.ID – Bagi sebagian orang yang hobi memasak, minyak goreng merupakan salah satu bahan baku yang harus ada di dapur.
Minyak goreng sendiri berguna untuk menggoreng berbagai makanan mentah seperti kentang, ikan, ayam dan lain-lain.
Hal ini tentunya akan menghasilkan minyak bekas atau yang lebih kita kenal dengan sebutan minyak jelantah.
Namun banyak dari kita lebih memilih untuk langsung membuang minyak jelantah seusai masak karena dianggap tidak diperlukan lagi.
Tapi tahukah kamu, ternyata minyak jelantah memiliki kegunaan yang banyak belum diketahui oleh orang-orang.
Dilansir dari bobo.grid.id, berikut informasinya :
1. Sabun Cuci
Teman-teman bisa menggunakan minyak jelantah menjadi sabun cuci, lo. Selain bisa menghemat pengeluaran keluarga, teman-teman juga berkontribusi menyelamatkan bumi dengan ramah lingkungan.
Bagaimana cara membuatnya ?
Untuk membuatnya, teman-teman bisa saring terlebih dahulu minyak jelantah menggunakan kain, kemudian rendam bersamaan dengan arang, ya.
Ini digunakan agar kotoran pada minyak jelantah hilang dan warnanya pun menjadi lebih jernih.
Setelah itu, campurkan dengan bahan-bahan, seperti cuka apel, minyak kelapa, air, NaOH, serta fragrance oil, lalu masukkan ke dalam cetakan.
Teman-teman bisa menunggunya sekitar 12 jam hingga campuran bahan menjadi padat dan bisa dipotong.
Jika sudah jadi, teman-teman bisa menggunakan sabun dari minyak jelantah tadi untuk mencuci lap hingga alat masak dengan noda membandel.
Baca Juga: Cara Menggunakan Minyak Zaitun untuk Rambut: Manfaat dan Risiko
2. Aromaterapi
Tentu teman-teman menginginkan ruangan yang wangi, sehingga biasanya kita akan menggunakan aromaterapi.
Sekarang, teman-teman tidak perlu lagi mengeluarkan biaya lebih untuk membeli aromaterapi, nih. Ini karena teman-teman bisa memanfaatkan minyak jelantah di rumah.
Cara yang harus teman-teman lakukan pertama adalah menjernihkan minyak jelantah terlebih dahulu dengan merendamnya memakai ampas tebu selama dua hari.
Setelah itu, ambil bubuk jeli dan tambahkan pewangi kesukaanmu, seperti vanilla, jasmine, atau kopi.
Proses terakhir, olah dan cetak campuran bahan di atas ke dalam berbagai bentuk lalu tempatkan ke dalam wadah penyimpanan. Mudah, bukan ?
3. Pupuk Tambahan untuk Tanaman
Tahukah teman-teman ? Minyak jelantah ternyata menghasilkan asam lemak jenuh yang sangat tinggi, lo. Ini karena minyak telah mengalami beberapa reaksi akibat penggorengan berulang.
Memangnya asam lemak ada manfaatnya? Tentu ada, asam lemak itu bisa membantu pertumbuhan tanaman, teman-teman.
Namun perlu diingat, minyak jelantah untuk tanaman ini hanya bisa digunakan sebagai pupuk tambahan, ya.
Jadi, kita tetap harus menambahkan pupuk dasar berupa pupuk kandang atau kompos dengan tambahan pupuk organik.
Baca Juga: Hempaskan Hidung Berminyak dengan Cara Ini!
4. Sebagai Pakan Unggas
Minyak jelantah juga bisa dijadikan pakan unggas, seperti ayam, burung puyuh, dan unggas lainnya.
Sebelum menggunakannya, minyak jelantah perlu dimurnikan untuk menghilangkan sifat karsinogenik yang bisa jadi racun bagi burung puyuh.
Setelah proses pemurnian dilakukan, barulah minyak jelantah dicampurkan pada pakan puyuh, seperti jagung dan dedak.
5. Bahan Bakar Lampu Minyak
Ketika tiba-tiba mati listrik pada malam hari, tentu kita membutuhkan lilin atau lampu emergency untuk tetap terang. Bagaimana jika tidak ada ?
Jangan khawatir, teman-teman bisa memanfaatkan minyak jelantah sebagai bahan bakar lampu minyak
Untuk membuatnya juga cukup mudah. Sebelumnya, teman-teman bisa menyiapkan kapas serta sebuah wadah yang tidak mudah bocor dan tahan panas.
Misalnya, tutup kaleng biskuit atau kaleng lain yang berukuran kecil.
Setelah itu, tuangkan minyak jelantah ke wadah itu. Ambil segumpal kapas dan padatkan seperti sumbu kompor, ya. Letakkan kapas itu di dalam minyak.
Biarkan saja hingga minyak meresap dan membasahi semua bagian kipas. Jika sudah, teman-teman tinggal bakar kapas menggunakan korek api hingga menyala layaknya lampu minyak.
Baca Juga: 10 Manfaat Minyak Habbatussauda bagi Kesehatan dan Perawatan Tubuh!