Menurut FIFA, proses penjahitan ini merupakan salah satu syarat wajib yang harus diikuti oleh semua lapangan maupun stadion.
Diketahui mesin penjahit rumput tersebut sekarang ini, sedang berada di Stadion kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
"Persiapan Solo matang. Minggu depan sudah mulai mendatangkan mesin penjahit rumput," Ujar Gibran.
"Solo sangat siap, kemarin Sabtu sudah diinspeksi. Sudah sangat siap," Jelas Gibran.
Baca Juga: Polemik Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Gibran Buka Suara
Hingga saat ini Kota Solo juga sedang melakukan persiapan venue yang akan digunakan. Selain itu, Gibran juga sedang menunggu keputusan resmi dari FIFA terkait penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Terlebih lagi, Kota Solo mendapatkan bagian menjadi tuan rumah Closing Ceremony Piala Dunia U-20.
"Kita tunggu saja ya berita resmi dari FIFA dan PSSI. Moga-moga jadi soalnya kan nyiapinnya sudah lama," harap Gibran.
"Saya ingin ya ini bukan masalah sepak bola saja, tapi kan juga masalah perputaran roda ekonomi yang ada di kota Solo, kalau ada Piala Dunia," imbuhnya.
"Apalagi kita dapat kesempatan untuk menjadi host finalnya, kan luar biasa," tambah Gibran.
Gibran juga membocorkan bahwa persiapan Closing Ceremony Piala Dunia U-20 2023 di Stadion Manahan Solo ini nantinya tengah dirancang oleh Wishnutama yang sebelumnya pada 2018 lalu juga merupakan perancang Asian Games yang digelar di Jakarta.
"Jalan terus kemarin sudah sama Pak Wisnutama. Banyak (yang sudah dirancang)," kata Gibran.
"Kalau Pak wisnutama pasti sudah sangat meriah, banyak melibatkan seniman lokal, melibatkan anak-anak muda, meriah, tapi ditunggu saja jadi apa enggak," tutup Gibran, Walikota Solo saat ini.
Baca Juga: Tren Positif, Penyampaian SPT Kanwil DJP Jateng II Alami Peningkatan