Solo, Sonora.ID – Drawing Piala Dunia U-20 2023 gagal digelar di Bali pada akhir bulan nanti. Dengan gagalnya gelaran tersebut Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan bahwa Solo siap untuk menggantikan Bali dalam gelaran Drawing Piala Dunia U-20.
Hal tersebut dinyatakan Gibran setelah FIFA membatalkan undian atau Drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali beberapa waktu lalu. Sebelumnya, Drawing Piala Dunia U-20 di Bali rencananya akan dijadwalkan berlangsung pada hari Jumat (30/03/2023) besok.
Namun beberapa hari menjelang hari – H, PSSI secara resmi dan selaku induk sepakbola Indonesia mengumumkan bahwa gelaran Drawing yang akan dilakukan FIFA dibatalkan.
Hingga sekarang ini, PSSI masih belum tahu pasti apa yang mendasari FIFA secara resmi membatalkan Drawing Piala dunia U-20 2023 di Bali. Menurut berita yang beredar, menyebutkan bahwa hal ini terjadi diduga kuat karena penolakan terhadap kehadiran Timnas Israel oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster.
Namun berbeda dengan Walikota Solo, di tengah beredar berita pembatalan tersebut, Gibran menyatakan Kota Solo siap ditunjuk menjadi tuan rumah pengganti pulau Dewata Bali untuk melaksanakan Drawing Piala Dunia U-20.
"Jika ada perintah dari PSSI, dari Menpora, saya siap," ungkap Gibran ketika ditemui di Solo, Senin (27/03/2023).
Baca Juga: Puluhan Supeltas Surakarta Hadiri Undangan Buka Bersama di Hotel
Dalam pernyataan tersebut, Gibran juga menjelaskan serta menegaskan terkait kesiapan Stadion Manahan Solo sebagai salah satu venue dalam pertandingan piala dunia U-20 Indonesia yang akan digelar pada Mei hingga Juni nanti.
Di samping itu, utusan FIFA juga sedang menginspeksi serta mengecek kesiapan stadion Manahan pada Sabtu lalu (25/03/2023).
Untuk saat ini, Dia dan pihaknya juga sedang menunggu mesin jahit rumput untuk menjalankan proses penjahitan tali sintetis ke akar rumput di stadion Manahan yang akan digunakan sebagai salah satu venue dalam ajang dunia tersebut.
Menurut FIFA, proses penjahitan ini merupakan salah satu syarat wajib yang harus diikuti oleh semua lapangan maupun stadion.
Diketahui mesin penjahit rumput tersebut sekarang ini, sedang berada di Stadion kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
"Persiapan Solo matang. Minggu depan sudah mulai mendatangkan mesin penjahit rumput," Ujar Gibran.
"Solo sangat siap, kemarin Sabtu sudah diinspeksi. Sudah sangat siap," Jelas Gibran.
Baca Juga: Polemik Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Gibran Buka Suara
Hingga saat ini Kota Solo juga sedang melakukan persiapan venue yang akan digunakan. Selain itu, Gibran juga sedang menunggu keputusan resmi dari FIFA terkait penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Terlebih lagi, Kota Solo mendapatkan bagian menjadi tuan rumah Closing Ceremony Piala Dunia U-20.
"Kita tunggu saja ya berita resmi dari FIFA dan PSSI. Moga-moga jadi soalnya kan nyiapinnya sudah lama," harap Gibran.
"Saya ingin ya ini bukan masalah sepak bola saja, tapi kan juga masalah perputaran roda ekonomi yang ada di kota Solo, kalau ada Piala Dunia," imbuhnya.
"Apalagi kita dapat kesempatan untuk menjadi host finalnya, kan luar biasa," tambah Gibran.
Gibran juga membocorkan bahwa persiapan Closing Ceremony Piala Dunia U-20 2023 di Stadion Manahan Solo ini nantinya tengah dirancang oleh Wishnutama yang sebelumnya pada 2018 lalu juga merupakan perancang Asian Games yang digelar di Jakarta.
"Jalan terus kemarin sudah sama Pak Wisnutama. Banyak (yang sudah dirancang)," kata Gibran.
"Kalau Pak wisnutama pasti sudah sangat meriah, banyak melibatkan seniman lokal, melibatkan anak-anak muda, meriah, tapi ditunggu saja jadi apa enggak," tutup Gibran, Walikota Solo saat ini.
Baca Juga: Tren Positif, Penyampaian SPT Kanwil DJP Jateng II Alami Peningkatan