Itulah proses terjadinya gempa bumi juga akan menimbulkan gelombang seismik yang membuat permukaan tanah bergetar.
Lalu pada saat atau pasca gempa bumi terjadi, lempengan patahan akan bergerak dan terus bergerak hingga kembali macet dan terhenti.
Hal lain yang perlu diketahui dari gempa bumi adalah tiap prosesnya memiliki kekuatan beragam, dari lemah hingga sangat kuat.
Semakin kuat kekuatan gempa maka daya hancur pada permukaan akan semakin tinggi.
Untuk bisa mengetahui tingkat kekuatan Gempa bumi, Anda bisa mengecek getaran gelombang dengan alat yang disebut seismograf.
Sementara rekaman gempa bumi yang dibuat alat tersebut disebut seismogram.
Seismograf memiliki alas yang tertanam kuat di tanah dan beban berat yang menggantung bebas.
Dilansir dari U.S Geological Survey, saat gempa bumi terjadi dan menyebabkan tanah bergetar, dasar seismograf juga ikut bergetar, tetapi beban yang menggantung tidak bergetar.
Sementara itu, pegas atau tali yang digantungnya menyerap semua gerakan.
Perbedaan posisi antara bagian seismograf yang bergetar dan bagian yang tidak bergerak itulah yang menjadi rekaman kekuatan gempa bumi.
Baca Juga: Ridwan Kamil Perintahkan JQR Buka Nomor Hotline untuk Pelaporan WNI Korban Gempa Turkie dan Suriah