Sonora.ID - Menginginkan buah hati adalah impian kebanyakan pasangan suami istri, sehingga sejak awal pernikahan pun sudah banyak pasangan yang mempersiapkan diri agar cepat dikaruniai anak dari pernikahan mereka tersebut.
Namun, pembuahan memang tidak bisa terjadi kapan pun, perempuan memiliki masa subuh ketika telur sudah matang dan siap untuk dibuahi.
Itulah sebabnya, pihak suami dan istri harus saling belajar untuk menghitung masa subur wanita agar upaya yang dilakukan untuk memiliki buah hati akan lebih efektif.
Bukan hanya itu, menghitung masa subur juga dibutuhkan bagi pasangan suami istri yang sedang memberikan jeda dari anak pertama ke anak kedua atau sebagai cara KB alami tanpa bantuan obat tertentu.
Berikut ini adalah cara menghitung masa subur wanita setelah haid.
Kalkulator masa subur
Ini adalah cara yang dapat memperkirakan wanita akan berovulasi dengan menghitung 14 hari dari hari perkiraan menstruasi berikutnya dengan mengetahui siklus mestruasi sang wanita.
Masa subur mencakup hari ovulasi dan lima hari sebelumnya. Namun, kamu lebih mungkin untuk hamil selama tiga hari terakhir dari jangka waktu tersebut.
Baca Juga: Cara Agar Cepat Hamil dalam Waktu 1 Minggu, Hindari Oral Seks
Caranya adalah:
Cara lainnya:
Jika siklus menstruasi yang terjadi lebih pendek, sebagai contoh 21 hari, maka ovulasi dapat terjadi sekitar hari ke-7 dan hari paling subur adalah hari ke-5, 6, dan 7.
Indikator masa subur
Bagi kamu yang masih kesulitan dengan penghitungan siklus, tanggal, dan hari masa subur, kamu bisa mengetahui masa subur dengan mengetahui ciri atau indikator masa subur wanita.
Berikut ini adalah tanda masa subur seorang wanita:
Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Langsung Terapkan Biar Cepat Hamil! Catat Waktu Paling Tokcer Berhubungan Intim Agar Dapat Momongan