Sonora.ID – Saat ini, implementasi bioteknologi sudah diterapkan di berbagai sektor penting. Mulai dari peternakan, pertanian, farmasi, kedokteran, dan lain sebagainya.
Artikel ini akan fokus membahas contoh produk bioteknologi modern, beserta penjelasannya lengkap.
Namun sebelum itu, supaya lebih paham mari kita mengenal apa itu bioteknologi terlebih dahulu.
bioteknologi adalah perpaduan dari ilmu pengetahuan alam dan ilmu rekayasa yang memiliki tujuan untuk meningkatkan aplikasi organisme hidup, sel, dan bagian dari organisme hidup.
Nah, produk bioteknologi merupakan istilah dari produk yang pembuatannya melibatkan pemanfaatan makhluk hidup, seperti bakteri, virus, jamur, dan lainnya melalui bantuan teknologi.
Baca Juga: Bioteknologi Konvensional: Berikut Pengertian, dan Contoh Produknya
Dalam bioteknologi, terdapat bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.
Mengutip sumber belajar IPA Kemdikbud, Bioteknologi konvensional adalah bioteknologi yang memanfaatkan organisme secara langsung untuk menghasilkan produk barang dan jasa yang bermanfaat bagi manusia melalui proses fermentasi.
Bioteknologi konvensional biasanya dilakukan secara sederhana dan diproduksi tidak dalam jumlah yang besar.
Sementara Bioteknologi modern adalah teknik bioteknologi untuk memanipulasi materi genetik dan fusi sel di luar batas normal.
Berbeda dengan bioteknologi konvensional yang menggunakan peralatan sederhana, bioteknologi modern menggunakan peralatan canggih guna menghasilkan produk dalam jumlah besar secara efektif dan efisien.
Berdasarkan pengertiannya, bioteknologi modern ini memanfaatkan prinsip biologi sel, molekuler, dan diterapkan pada rekayasa genetika.
Contoh bioteknologi modern dapat berupa pembuatan produk yang berguna dari seluruh organisme atau bagian dari organisme, seperti molekul, sel, jaringan, dan organ.
Teknik utama yang digunakan dalam melahirkan produk bioteknologi modern adalah:
Berikut contoh produk bioteknologi modern.
Vaksin
Vaksin merupakan contoh produk bioteknologi modern di bidang kesehatan. Dibuat dengan proses pelemahan mikroorganisme untuk mencegah penyakit.
Vaksin bisa memberikan kekebalan aktif terhadap agen berbahaya dengan memicu sistem kekebalan tubuh untuk menyerang agen itu.
Vaksin ini dikembangkan dengan bioteknologi modern dengan cara mengisolasi gen yang mengode protein pada permukaan bakteri atau virus.
Gen itu kemudian dimasukkan ke dalam sel Saccharomyces, untuk berkembang biak dan menghasilkan protein.
Jika protein ini disuntikkan di dalam tubuh, maka tubuh akan memproduksi antibodi yang menangkal serangan bakteri atau virus penyebab penyakit.
Pengaruh vaksin sangat besar untuk melawan penyakit, seperti cacar, campak, hepatitis B, rabies, influenza, difteri, hingga Covid-19.
Baca Juga: Ciri-ciri Bakteri dan Struktur Tubuhnya, Lengkap dengan Penjelasannya
Antibiotik
Alexander Fleming merupakan tokoh yang memulai pemanfaatan bioteknologi modern di dunia kesehatan, teman-teman.
Pada tahun 1928, Fleming menemukan antibiotik penicilin, obat yang berfungsi mengatasi infeksi pada tubuh.
Antibiotik penicilin bertugas mencegah infeksi karena bakteri, infeksi mulut tenggorokan, hingga demam rematik.
Sebagai produk bioteknologi modern, peniciin dihasilkan oleh jamur Peniciulium notatum dan Penicillium chrysogenum.
Selain antibiotik penicilin, ada juga beberapa contoh antibiotik yang dikembangkan dengan bioteknologi, teman-teman.
Seperti antibiotik Streptomycin dari jamur Streptomyces Griseus dan antibiotik Tetracyline dari jamur Streptomyces aurefaciens.
Kultur Jaringan
Contoh produk bioteknologi modern selanjutnya adalah kultur jaringan yang digunakan untuk memperbanyak tumbuhan.
Kultur jaringan dibuat dengan mengambil sel atau jaringan pada tumbuhan, bisa melalui potongan kecil, daun, akar, hingga batang.
Nantinya, potongan tumbuhan itu ditumbuhkan di suatu medium yang sudah dipersiapkan dan mengandug zat yang lengkap.
Kultur jaringan berarti membudidayakan suatu jaringan tanaman untuk memperoleh keturunan yang memiliki sifat sama seperti induknya.
Menggunakan bioteknologi modern ini, kita bisa menghasilkan bibit tanaman yang seragam dalam jumlah besar.
Teknologi Rekombinasi DNA
Tanpa disadari, ada penyakit-penyakit tertentu pada manusia yang disebabkan oleh gangguan hormon, seperti diabetes mellitus tipe I.
Diketahui, penyakit ini disebabkan karena kurangnya hormon insulin yang menyebabkan kadar gula dalam darah sangat tinggi.
Kini dengan adanya bioteknologi modern, hormon insulin bisa dihasilkan secara buatan dengan adanya bantuan bakteri Esherichia Coli.
Diawali dengan melakukan proses rekombinasi DNA berupa penyisipan gen insulin yang berasal dari DNA sel amnusia.
Rekombinasi DNA adalah proses modifikasi DNA yang dapat berasal dari spesies berbeda guna menghasilkan DNA yang telah termodifikasi.
Proses selanjutnya adalah memasukkannya ke dalam bakteri Esherichia Coli sehingga bakteri itu bisa memproduksi insulin.
Baca Juga: Fungsi Badan Golgi, Beserta Ciri-ciri dan Struktur Pembentuknya
Bayi Tabung
Bayi tabung juga termasuk dalam produk bioteknologi modern. Bayi tabung pertama kali dimulai dengan lahirnya Louis Brown pada 1978.
Secara sederhana, bayi tabung merupakan suatu proses pembuahan sel telur dan sperma di luar tubuh ibu.
Dalam proses bayi tabung, nantinya sel telur yang matang diambil dari indung telur calon ibu dan dibuahi dengan sperma di dalam medium cairan.
Setelah berhasil dan terjadi pembuahan, embrio kecil yang terjadi tadi dimasukkan ke rahim dengan harapan dapat berkembang menjadi bayi.
Terapi Gen
Terapi gen adalah salah satu produk bioteknologi modern untuk menyembhkan penyakit yang disebabkan oleh mutasi gen.
Dilansir dari Biology LibreTexts, gen yang baik dimasukkan ke dalam sel yang sakit sebagai vektor yang ditularkan oleh virus yang dapat menginfeksi sel inang dan mengirim DNA asing.
Gen tersebut kemudian akan mengganti gen penyebab penyakiy. Penyakit yang bisa diobati oleh terapi gen adalah fibrosis kistik, penyakit jantung, kanker, hemophilia, diabetes, severe combined immunodeficiency (SCID), dan hiperkolesterolemia familial.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: 12 Dampak Negatif Bioteknologi dalam Kehidupan