Adapun jenis perwatakan seorang tokoh dapat disampaikan melalui dialog, penjelasan narasi, atau penggambaran fisik tokoh tersebut.
3. Alur atau Plot
Alur atau plot merupakan jalan cerita yang akan dikembangkan hingga menjadi sebuah cerpen. Alur berupa susunan peristiwa atau kejadian yang membentuk sebuah cerita.
Alur dalam cerpen memiliki tahapan seperti perkenalan, penanjakan, klimaks, antiklimaks, dan penyelesaian. Tiap tahapan memiliki karakteristik dan ciri khas masing-masing berkaitan dengan jalannya cerita.
4. Setting atau Latar
Setting merupakan gambaran tentang peristiwa-peristiwa yang ada di dalam cerita. Latar termasuk unsur pembangun cerita yang vital.
Keberadaannya sangat penting untuk membangun suasana dalam cerita. Latar dibagi menjadi beberapa macam, seperti waktu, tempat, sosial budaya, keadaan lingkungan, dan suasana.
5. Sudut Pandang
Baca Juga: Contoh Cerita Pendek tentang Keluarga dengan Kisah yang Menarik
Sudut pandang merupakan strategi yang digunakan oleh penulis cerpen untuk menceritakan suatu kejadian atau latar belakang cerita.
Di dalam sebuah cerita pendek, terdapat sudut pandang sebagai orang pertama, sudut pandang orang kedua, dan sudut pandang orang ketiga. Ada juga sudut pandang dari penulis yang berasal dari sudut pandang orang yang berada di luar cerita.
6. Gaya Bahasa
Gaya bahasa merupakan ciri khas dari penulis saat menuliskan cerita pendek tersebut. Gaya bahasa ini bisa dibedakan dari penggunaan majas, diksi, dan pemilihan kalimat yang tepat di dalam cerpennya.
7. Amanat
Amanat adalah pesan moral yang terdapat dalam cerita, yang bisa dipetik oleh pembacanya. Amanat atau pesan moral yang ada dalam cerpen, biasanya tidak hanya ditulis secara langsung, melainkan secara tersirat.
Demikian penjelasan mengenai ciri-ciri cerpen sekaligus pengertian dan unsurnya sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Berikut Ini 5 Contoh Cerita Pendek Anak TK yang Bisa Jadi Referensimu!