2. Konsentrasi dan tekanan
Ketika reaktan kimia berada dalam keadaan yang sama, misalnya keduanya dilarutkan dalam cairan, konsentrasi reaktan dapat mempercepat laju reaksi atau memperlambatnya.
Peningkatan konsentrasi satu atau lebih reaktan biasanya akan meningkatkan laju reaksi sampai tingkat tertentu karena ada lebih banyak molekul untuk bereaksi per satuan waktu. Tingkat percepatan reaksi bergantung pada "orde" reaksi tertentu.
Dalam reaksi fase gas, peningkatan tekanan akan sering menaikkan laju reaksi dengan cara yang sama.
3. Katalis
Katalis menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi karena bekerja untuk meningkatkan laju reaksi dengan mengubah mekanisme fisik normal reaksi menjadi proses baru, yang membutuhkan lebih sedikit energi aktivasi.
Baca Juga: 30+ Contoh Kation dan Anion
Ini berarti bahwa pada suhu tertentu, lebih banyak molekul akan memiliki energi aktivasi yang lebih rendah dan akan bereaksi.
Katalis mencapai kondisi ini dalam berbagai cara, meskipun salah satu prosesnya adalah katalis bertindak sebagai permukaan di mana spesies kimia diserap dan ditahan dalam posisi yang menguntungkan untuk reaksi selanjutnya.
4. Luas permukaan
Untuk reaksi yang melibatkan satu atau lebih padatan, reaktan fase curah, luas permukaan yang terbuka dari fase padat tersebut dapat memengaruhi laju.
Luas permukaan yang terpapar yang semakin besar dapat meningkatkan laju reaksi.
Contohnya, karat atau oksidasi batang besi yang akan berlangsung lebih cepat jika lebih banyak luas permukaan batang yang terpapar.
5. Media atau perantara
Media tertentu yang digunakan untuk menampung reaksi terkadang dapat memengaruhi laju reaksi. Banyak reaksi berlangsung dalam suatu jenis pelarut dan pelarut dapat meningkatkan atau menurunkan laju reaksi, bergantung pada bagaimana reaksi terjadi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi"