Sonora.ID - Berikut ini akan diulas contoh teks ceramah bahasa Indonesia kelas 11.
Ceramah adalah salah satu jenis pidato yang biasanya berfokus menyampaikan ajaran suatu agama tertentu.
Apa yang disampaikan dalam sebuah ceramah atau khotbah biasanya meliputi ajakan, nasihat, kisah-kisah atau sebuah pencerahan kepada umat beragama agar taat dan menjalankan segala perintah dan larangan dalam agama.
Sebelum menyampaikan ceramah, ada baiknya untuk menyiapkan teks ceramah terlebih dahulu.
Dalam materi pelajaran Bahasa Indonesia kelas 11 diajarkan tentang teks ceramah.
Simak contohnya beserta strukturnya.
Baca Juga: 7 Contoh Teks Editorial Beserta Fakta dan Opininya
Contoh Teks Ceramah Bahasa Indonesia Kelas 11
1. Pentingnya Berbahasa Santun
(Pendahuluan) Pemilihan kata-kata oleh masyarakat akhir-akhir ini cenderung makin menurun kesantunannya dibandingkan dengan zaman saya dulu ketika kanak-kanak. Hal tersebut tampak pada ungkapan-ungkapan banyak kalangan dalam menyatakan pendapat dan perasaan-perasaannya, seperti ketika berdemonstrasi ataupun rapat-rapat umum. Kata-kata mereka kasar (sarkastis), menyerang, dan tentu saja hal itu sangat menggores hati yang menerimanya.
Isi (rangkaian argumen) Fenomena tersebut menunjukkan adanya penurunan standar moral, agama, dan tata nilai yang berlaku dalam masyarakat itu. Ketidaksantunan berkaitan pula dengan rendahnya penghayatan masyarakat terhadap budayanya, sebab kesantunan berbahasa itu tidak hanya berkaitan dengan ketepatan dalam pemilikan kata ataupun kalimat. Kesantunan itu berkaitan pula dengan adat pergaulan yang berlaku dalam masyarakat itu.
Penutup (penegasan ulang) Berbahasa santun seharusnya sudah menjadi suatu tradisi yang dimiliki oleh setiap orang sejak kecil. Anak perlu dibina dan dididik berbahasa santun. Apabila dibiarkan, tidak mustahil rasa kesantunan itu akan hilang sehingga anak itu kemudian menjadi orang yang arogan, kasar, dan kering dari nilai-nilai etika dan agama. Tentu saja, kondisi itu tidak diharapkan oleh orangtua dan masyarakat manapun.
2. Kebersihan Lingkungan Sekolah
(Pendahuluan) Selamat pagi murid-muridku yang saya kasihi, serta rekan-rekan guru yang saya hormati.
Pertama-tama, mari kita ucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT karena karunia-Nya sehingga kita semua bisa berkumpul pada acara pagi hari ini.
Isi (rangkaian argumen) Seperti yang sudah kita ketahui, lingkungan di sekitar kita menjadi cerminan budaya sekolah kita. Sangat tidak enak apabila lingkungan di sekitar kita ini tidak enak dipandang dan tidak nyaman lagi. Apalagi sekolah ini sudah jadi rumah kedua kita yang setiap hari kita datangi untuk menuntut ilmu.
Lingkungan sekolah yang nyaman dan sejuk akan meningkatkan konsentrasi dalam proses belajar mengajar. Selain itu, kita pun jadi bisa berkontribusi terhadap penciptaan budaya yang ramah lingkungan.
Oleh karena itu, saya sebagai bagian dari sekolah ini, sangat menginginkan agar murid-murid dan rekan-rekan guru sekalian bisa tetap menjaga keasrian dan kebersihan lingkungan sekolah kita.
Setiap kelas harus berkontribusi menyumbangkan dua pohon lalu merawatnya dan juga satu tong sampah di setiap depan kelas. Kemudian, setiap hari harus dibuatkan jadwal piket untuk membersihkan kelas dan taman di depan kelas. Jangan lupa juga untuk membuang sampah pada tempatnya karena dengan begini, tong sampah sudah tersedia banyak dan tidak ada alasan lagi untuk malas membuang tempat sampah ke tempatnya. Semoga dengan cara ini, kita bisa bergotong royong untuk sama-sama memelihara lingkungan yang bersih dan sejuk.
Harapan saya adalah dengan tindakan-tindakan kecil yang dilakukan secara bersama-sama ini, pada akhirnya bisa membawa perubahan besar bagi lingkungan sekolah, bahkan lingkungan daerah sekitar kita.
(Penutup) Akhir kata, terima kasih atas kesempatan waktu yang diberikan, mohon maaf bila ada salah kata, dan mari kita bersama-sama memelihara lingkungan sekolah yang sehat, bersih, dan nyaman!
3. Contoh Teks Ceramah Pendidikan
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Segala puji bagi Allah SWT atas karunia dan rahmat-Nya yang begitu besar bagi kita, tidak lupa juga shalawat dan salam kepada nabi besar kita, Nabi Muhammad SAW.
Hadirin yang terhormat, suatu bangsa akan lebih dihormati dan lebih maju bukan hanya karena kecanggihan teknologi, tetapi juga karena pendidikan moral yang lebih baik. Moral ini bisa dilihat dari tingkah laku yang dilakukan oleh masyarakatnya sehari-hari.
Majunya teknologi, tentu harus dibarengi pula dengan kemajuan cara berpikir. Sebagai orang tua, kita harus bisa dan bertanggung jawab terhadap perkembangan moral putra-putri kita agar bisa tetap berada di jalan yang benar dan tetap bisa jadi manusia yang bermanfaat bagi satu sama lain.
Jangan hanya memberikan nasihat saja, tetapi contohkan juga pada anak-anak bagaimana moral seharusnya berjalan. Misalnya, ada nenek-nenek sudah renta yang hendak menyebrang jalan, coba dibantu. Jangan pula membuat prank-prank untuk konten sosial media yang isinya merugikan orang lain, seperti memesan makanan dengan ojek online, ketika sudah dibeli, eh, dibatalkan.
Tentu saja hal ini terjadi karena kurangnya penanaman moral dan empati pada anak-anak. Mereka melakukan hal-hal tersebut karena dianggap lucu, padahal tidak mengerti apa pentingnya pesanan itu bagi si bapak ojek online.
Anak-anak itu ibarat sponge, berapapun umur mereka. Panutan yang paling diikuti, secara sadar dan tidak adalah orang tua. Untuk itu, penting juga bagi orang tua agar ikut berubah dan memiliki empati bagi orang lain, supaya pendidikan moral itu bisa terbentuk dengan sendirinya.
Sekian ceramah yang saya sampaikan hari ini. Mohon maaf apabila ada kata-kata yang salah dan menyinggung di hati. Mudah-mudahan kita semua bisa jadi panutan bagi anak-anak kita demi tercapainya pendidikan moral yang lebih baik bagi bangsa.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
4. Ketepatan Waktu
(Pembukaan) Selamat pagi. Salam sejahtera untuk kita semua. Senang sekali dapat melihat bapak, ibu, saudara sekalian dalam keadaan sehat dan cerita. Di hari yang cerah ini, mari kita senantiasa bersyukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa. Terima kasih atas kesempatan dan kepercayaan yang telah diberikan pada saya untuk mengisi ceramah di apel pagi ini.
(Isi) Pada kesempatan kali ini, izinkan saya menyampaikan mengenai budaya tepat waktu. Ketika saya berkesempatan studi banding di Jepang, salah satu yang menjadi perbedaan paling menonjol antara budaya di Jepang dan di negara lain termasuk Indonesia adalah ketepatan waktu. Di sana, semua orang menghargai ketepatan waktu. Bila mengadakan pertemuan, tidak pernah molor. Beda dengan di sini. Pertemuan pukul tujuh, panitia datang setengah delapan, pesertanya datang pukul sembilan. Saya rasa kebiasaan ini perlu diubah. Saya menyinggung Jepang hanya sebagai contoh saja. Bukan maksud saya untuk menjelekkan atau merendahkan. Kita ambil contoh yang baik dan menjadikannya sebagai refleksi atas kehidupkan kita sehari-hari. Marilah kita sama-sama ubah kebiasaan jam karet. Saya yakin bapak, ibu, saudara sekalian bisa melakukannya.
(Penutup) Demikian yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf bila ada salah kata atau tindakan saya yang kurang berkenan. Semoga kita semua senantiasa diberi kesehatan. Selamat pagi dan salam sejahtera. B
Contoh Teks Ceramah Bahasa Indonesia Kelas 11
5. Ketekunan dan Kejujuran di Sekolah
(Pembukaan) Selamat siang teman-teman. Salam sejahtera. Puji syukur patut kita panjatkan karena masih diberi kesehatan oleh yang Maha Kuasa. Terima kasih pula pada guru dan teman-teman sekalian yang telah memberi saya kesempatan untuk menyampaikan ceramah.
(Isi) Sebelumya, izinkan saya bertanya. Apakah teman-teman pernah berbuat curang saat ulangan? Atau mencontek pekerjaan teman? Saya yakin cukup banyak. Hari ini, saya akan berceramah mengenai perbuatan curang atau mencontek. Mencontek biasa kita lakukan saat tidak bisa mengerjakan soal ujian, saat kita tidak mengerjakan tugas, atau saat tugas yang diberikan oleh guru terlalu sulit menurut kita. Saya paham itu karena saya sendiri juga pernah mencontek. Namun, teman-teman, saya sadar mencontek adalah perbuatan yang tidak terpuji. Daripada bingung dan gugup saat ujian, ada baiknya kita mempersiapkan diri jauh-jauh hari.
Belajar yang tekun agar bisa mengerjakan soal ujian dengan kemampuan sendiri. Bila kesulitan mengerjakan tugas, minta bantuan teman atau guru untuk menjelaskan bagian yang kalian kurang pahami. Perbuatan curang hanya akan merugikan teman dan diri sendiri. Di atas itu semua, kejujuran adalah nilai penting dalam kehidupan. Kejujuran melebihi nilai yang tertera di raport. Mari sama-sama berlaku jujur dan jangan mencontek.
(Penutup) Kira-kira itu saja yang dapat saya sampaikan. Semoga apa yang saya bagian ini bermanfaat untuk teman-teman sekalian. Sampai jumpa di lain kesempatan. Selamat siang.
6. Pencegahan Pergaulan Bebas
(Pembuka) Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah saya ucapkan kepada Allah SWT karena sudah diberikan nikmat untuk dapat berkumpul dalam ruangan ini. Tidak lupa saya lantunkan sholawat kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, karena sudah mengangkat kita semua dari zaman kegelapan hingga ke zaman sekarang.
(Isi) Izinkan saya untuk dapat membagikan sedikit ilmu mengenai pergaulan bebas. Pergaulan bebas kini sudah menjadi hal yang sangat meresahkan di masyarakat. Dengan adanya kejadian tersebut, diwajibkan para orang tua mengawasi anak-anak secara ketat lagi. Biasanya kebanyakan orang tua hanya mengawasi anak saat berada di rumah saja. Namun perlu diketahui bahwa semakin dewasa anak, maka harus lebih ditingkatkan lagi pengawasannya.
(Penutup) Oleh sebab itu, dalam pertemuan kali ini bertujuan agar kita semua dan keluarga dijauhkan dari dunia pergaulan bebas yang akan merugikan diri sendiri. Perlu adanya bimbingan dan juga pengawasan orang tua kepada anak-anak secara ketat setiap harinya. Demikian ceramah hari ini, kurang lebihnya saya mohon maaf.
7. Ketahanan Pangan
(Pembukaan) Selamat pagi semuanya. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan pada saya. Suatu kehormatan saya dapat memberi sepatah dua patah kata, sebelum membuka serangkaian kegiatan Festival Pangan Nasional.
(Isi) Indonesia kaya akan sumber daya alam, kaya pula akan sumber pangan. Kita bisa menanam sumber bahan pangan di pekarangan dan saya yakin, kemungkinan tumbuhnya sangat besar. Kita dikaruniai oleh Tuhan tanah yang kaya dan subur. Namun mengapa sampai saat ini masih kita masih import bahan pangan dari luar? Atau lebih sempit lagi, mengapa masih ada saja masyarakat yang kelaparan? Saya merasa ada yang salah dengan ketahanan pangan. Puluhan tahun kita didoktrin untuk makan nasi.
Sumber karbohidrat lain seperti jagung, sagu, talas, singkong, ubi, dan sejenisnya tidak menjadi makanan pokok. Padahal kita dapat menanam sumber pangan di pekarangan kita masing-masing. Ketahanan pangan nasional, dimulai dari ketahanan di lingkup kecil, yaitu keluarga. Melalui Festival Pangan Nasional ini, mari kita membentuk ketahanan pangan dari lingkup terkecil. Beri kesempatan pada lapisan masyarakat untuk berperan. Mereka adalah sumber ketahanan itu sendiri. Berikan mereka izin untuk manfaatkan lahan desa untuk membentuk ketahanan pangan lokal. Beri lahan pada kelompok tani untuk dikelola lalu mendistribusikan hasilnya melalui koperasi-koperasi di tingkat desa. Jangan tebang hutan karena itu adalah sumber pangan masyarakat adat.
(Penutup) Itu sedikit yang dapat saya sampaikan. Semoga Festival Pangan Nasional tidak hanya sekadar selebrasi dan romantisisme saja. Namun bisa mendorong berbagai lapis elemen masyarakat untuk lebih berdaya. Sekian, terima kasih.
Contoh Teks Ceramah Bahasa Indonesia Kelas 11
8. Berhati-hati Ketika Berkata
(Pembukaan) Selamat sore ibu-ibu. Akhirnya kita bisa berkumpul kembali di kegiatan rutin Dasawisma di Kelurahan Suka Reja. Puji syukur ke hadirat Yang Maha Esa, kita masih dalam keadaan bugar dan semangat. Saya juga bersyukur masih diberi kepercayaan untuk memberi sepatah dua patah kata untuk ibu-ibu sekalian.
(Isi) Hari ini saya akan menyinggung mengenai buah bibir. Ibu-ibu tahu buah bibir? Ya, betul. Sumber pembicaraan, obrolan, atau bahasa kekiniannya bahan ghibah. Saya suka bincang-bincang di sore hari bersama tetangga. Kita semua kan memang suka mengobrol dan membicarakan sesuatu. Tidak hanya ibu-ibu, bapak-bapak, anak-anak, bahkan semua orang pada dasarnya suka bicara karena kita adalah mahluk sosial.
Namun yang ingin saya bahas adalah apa yang sering menjadi pembicaraan kita. Ada baiknya kita memperhatikan apa yang keluar dari mulut. Seringkali bahan obrolan kita kurang sehat ketika membicarakan keburukan orang lain. Obrolan berkutat soal membandingkan, mengomentari, atau menghakimi perilaku orang lain. Saya rasa itu tidak baik ibu-ibu sekalian. Banyak hal yang bisa menjadi bahan obrolan kita sehari-hari. Misalnya membahas acara televisi yang kita tonton, kenaikan harga sembako, pendidikan anak, atau berbagi keluh kesah sebagai sesama ibu rumah tangga. Janganlah menyebar atau membicarakan keburukan orang lain. Mari saring apa yang keluar dari mulut kita.
(Penutup) Begitu saja yang ingin saya sampaikan. Semoga apa yang saya sampaikan berkenan untuk ibu-ibu sekalian. Mohon maaf bila salah kata atau laku saya yang kurang pantas. Selamat sore.
9. Ikhlas
(Pembuka) Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT karena sudah diberikan kesehatan hingga saat ini. Tidak lupa kita ucapkan Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
(Isi) Hadirin sekalian, pada pembahasan kali ini saya akan menjelaskan mengenai rasa ikhlas. Dalam arti yang biasa kita ketahui, ikhlas dapat diartikan sebagaimana kita memberi pertolongan tetapi tidak mengharap imbalan sedikitpun. Tetapi apabila di dalam agama, ikhlas berarti segala sesuatu yang dilakukan karena Allah SWT, tanpa ingin dipuji atau terlihat saleh. Menerapkan rasa ikhlas dapat anda terapkan semata-mata karena Allah SWT. Bila Anda melaksanakan ikhlas di dalam hati Anda. Maka Allah akan memberikan ganjaran berupa pahala kepada Anda kelak. Hal ini sudah ada dalam QS. Al-Bayyinah ayat 5. Memang pada dasarnya ikhlas tidak dapat diukur dengan metode apapun.
(Penutup) Setelah memahami bagaimana pentingnya rasa ikhlas, mari kita berlatih bagaimana nelakukan sesuatu dengan dilandasi rasa ikhlas. Sekian ceramah saya. Terima kasih.
Wassalamualaikum wr wb.
10. Kerukunan
(Pembuka) Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT karena sudah diberikan kesehatan hingga saat ini. Tidak lupa saya lantunkan sholawat kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, karena sudah mengangkat kita semua dari zaman kegelapan hingga ke zaman sekarang.
(Isi) Setiap manusia sebagai makhluk sosial, selalu membutuhkan bantuan orang lain. Tidak mungkin ada seseorang yang mampu hidup sendirian di lingkungannya. Pastinya akan ada campur tangan orang lain di dalam kehidupannya. Oleh sebab itu, Anda harus selalu berbuat baik dan tolong menolong antar manusia. Hal ini bertujuan agar dapat terciptanya sifat rukun antar sesama manusia. Kerukunan tersebut dilakukan kepada saudara, teman, dan juga tetangga sekitar rumah. Dengan begitu akan tercipta kerukunan dan tidak mudah terpecah belah hanya karena salah paham.
(Penutup) Cukup sekian ceramah tentang sholat wajib yang saya sampaikan. Mohon maaf bila ada kalimat yang tidak berkenan di hati Anda.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Demikian contoh teks ceramah bahasa Indonesia kelas 11 yang mudah disampaikan. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News