Sonora.ID - Berikut ini adalah ulasan tentang perbedaan orang pintar dan arif yang dijelaskan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr. KH., Nasaruddin Umar, M.A.
Kamu sudah pasti sering mendengar istilah 'pintar' dan 'arif' yang merujuk pada orang-orang dengan tingkat pengetahuan cukup tinggi.
Meskipun kerap digunakan untuk merujuk pada orang-orang yang memiliki pengetahuan tinggi, istilah 'pintar' dan 'arif' memiliki perbedaan makna.
Hal ini dijelaskan langsung oleh Prof. Dr. KH., Nasaruddin Umar, M.A., Imam Besar Masjid Istiqlal, melalui program Ramadan Berbagi 2023 di Sonora FM.
Agar lebih memahami konteks dari kedua istilah ini, maka simak langsung penjelasan tentang perbedaan orang pintar dan arif berikut ini; kamu termasuk tipe yang mana?
Perbedaan antara Orang Pintar dan Arif
Baca Juga: 5 Contoh Ceramah Singkat Tentang Berbakti Kepada Orang Tua dan Dalilnya
Menurut penjelasan dari Sang Imam Besar, orang pintar dapat merujuk pada orang-orang dengan tingkat inteligensi tinggi.
Hanya saja, orang-orang pintar cenderung masih mencari kesalahan orang lain dan dirinya untuk dijadikan sebagai kambing hitam jika menghadapi kegagalan.
Orang yang dirujuk dengan istilah ini cenderung tidak bijaksana dalam menanggapi permasalahan dan hal ini yang membedakannya dengan orang arif.
Nasaruddin Umar mengatakan bahwa orang arif adalah sosok yang sangat bijaksana dan sudah tidak akan mencari kesalahan orang lain dan dirinya jika mengalami kegagalan.
Orang yang sudah memasuki tahap arif ini cenderung mampu berlapang dada ketika menghadapi suatu kegagalan di dalam hidupnya.
"Kalau orang itu tidak menyalahkan orang lain (dan) tidak menyalahkan diri sendiri, itu orang arif," ujar Nasaruddin Umar.
Ini lantaran orang dengan sifat arif selalu berusaha untuk mengerti seluruh kuasa dan kehendak Allah S.W.T sebagai Pencipta Alam.
Orang dengan sifat arif juga sangat pintar saat menyelesaikan suatu permasalahan tanpa menimbulkan permasalahan lain di dalam hidupnya.
Baca Juga: Contoh Ceramah Singkat Tentang Sholat yang Menggetarkan Sanubari
"Orang arif itu pintar tapi tidak pernah mencari kambing hitam. Diam-diam menyelesaikan persoalan tanpa menepuk dada dan menimbulkan persoalan baru," tegas sang Imam Besar Masjid Istiqlal.
Untuk itu, umat Muslim dianjurkan untuk bisa mulai belajar menjadi orang arif dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memahami perbedaan orang pintar dan arif yang sudah dijelaskan di atas.
Wallahualam Bishawab
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.