Sonora.ID - Berikut adalah penjelasan mengenai proses pengolahan minyak bumi yang jadi materi pelajaran Kimia kelas 11 SMA.
Minyak bumi merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat berharga bagi manusia.
Selain digunakan sebagai bahan bakar, minyak bumi juga digunakan dalam berbagai industri, seperti farmasi, kosmetik, dan plastik.
Namun, sebelum dapat digunakan, minyak bumi harus melalui proses pengolahan yang kompleks.
Proses pengolahan minyak bumi terdiri dari beberapa tahap, yang dimulai dari pemurnian hingga pemisahan.
Pada tahap pertama, minyak bumi dipisahkan dari gas dan air yang terkandung di dalamnya.
Setelah itu, minyak bumi dipecah menjadi fraksi-fraksi dengan berbagai suhu, yang kemudian diproses lebih lanjut.
Di dalam artikel ini, guna memberi pengetahuan kepada pembaca, Sonora hendak membahas secara detail mengenai proses pengolahan minyak bumi, mulai dari tahap awal hingga tahap akhir.
Baca Juga: 30 Contoh Soal Larutan Penyangga Lengkap dengan Kunci Jawabannya
Untuk tahu lebih jauh, simak penjelasan soal proses pengolahan minyak bumi yang dikutip Sonora dari Kompas.com berikut ini.
Proses Pengolahan Minyak Bumi
Cara mengolah kandungan laut untuk diambil minyak bumi tentu dengan pengeboran di lepas pantai. Agar menjadi produk-produk bermanfaat, pengolahan minyak bumi dilakukan dengan cara:
1. Distilasi
2. Cracking
3. Reforming
4. Alkilasi dan polimerisasi
5. Treating
Berikut ini penjelasan singkat proses pengolahan minyak bumi:
1. Distilasi
Distilasi adalah proses pemisahan minyak bumi dengan cara pemanasan sehingga menghasilkan beberapa fraksi yang sesuai dengan titik didihnya.
Fraksi atau komponen yang memiliki titik didih terendah berbentuk gas. Komponen yang memiliki titik didih tertinggi berbentuk padat.
Hasil proses distilasi minyak bumi antara lain gas LPG, bensin, minyak tanah (kerosin), avtur, solar, minyak diesel, pelumas (oli), lilin, parafin, malam, aspal (bitumen).
Baca Juga: 15 Contoh Soal Hidrolisis Garam Lengkap dengan Pembahasan Jawabannya
2. Cracking
Cracking adalah proses penguraian atau pemecahan molekul senyawa hidrokarbon berukuran besar menjadi molekul senyawa hidrokarbon berukuran kecil.
Tujuan cracking adalah meningkatkan kualitas fraksi minyak bumi itu sendiri. Contoh cracking pada minyak solar atau minyak tanah menjadi bensin.
3. Reforming
Reforming adalah proses pengubahan bentuk molekul bensin yang bermutu kurang baik (rantai karbon lurus) menjadi bensin yang bermutu lebih baik (rantai karbon bercabang).
Tujuan reforming adalah memperoleh produk minyak bumi (senyawa bensin) yang lebih baik. Melalui isomerisasi menghasilkan isomer yaitu dua jenis bensin dengan rumus molekul sama tetapi strukturnya berbeda sehingga kualitasnya berbeda.
4. Alkilasi dan polimerisasi
Alkilasi adalah proses penambahan jumlah atom dalam suatu molekul menjadi molekul yang lebih panjang dan bercabang. Tujuan alkilasi adalah memperoleh produk alkilat dengan angka oktan tinggi.
Angka oktan adalah angka yang menunjukkan tingkat ketukan (knocking) yang timbul oleh bensin saat proses pembakaran. Ketukan ini terjadi saat bahan bakar terbakar prematur (secara dini) di mesin dan menyebabkan terjadi suara khas mirip suara ketukan.
Baca Juga: Reaksi Kimia: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contohnya di Kehidupan
Proses alkilasi melibatkan molekul olefin (alkena) dan isoparafin dengan bantuan katalisator berupa asam kuat.
Polimerisasi adalah proses penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar. Contoh polimerisasi dalam pengolahan minyak bumi adalah proses reaksi penggabungan senyawa isobutena dengan senyawa isobutana.
Dari proses reaksi tersebut menghasilkan produk bensin berkualitas tinggi yang disebut isooktana.
5. Treating
Treating adalah proses pemurnian minyak bumi dengan cara mengeliminasi atau menghilangkan bahan pengotornya. Proses treating minyak bumi adalah:
- Copper sweetening dan doctor treating: proses penghilangan pengotor yang menimbulkan bau tidak sedap;
- Acid treatment: proses penghilangan lumpur dan sejenisnya serta perbaikan warna;
- Dewaxing: proses penghilangan atau pemisahan wax (semacam lilin) dengan berat molekul tinggi dari fraksi minyak pelumas. Tujuan dewaxing untuk menghasilkan minyak pelumas dengan pour point rendah. Pour point adalah suhu terendah saat fraksi minyak bumi dapat mengalir atau bisa dituangkan;
- Deasphalting: proses untuk menghilangkan aspal;
- Desulfurizing (desulfurisasi) adalah proses penghilangan unsur belerang. Sulfur harus dipisahkan dari minyak bumi karena menimbulkan kerugian, yaitu korosi, mengganggu katalisator, bau tidak sedap, menghasilkan produk samping pembakaran berupa gas buang beracun (sulfur dioksida atau SO2), polusi udara dan hujan asam.
Demikian penjelasan mengenai proses pengolahan minyak bumi sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi