Sonora.ID – Sejak kecil yang kita tahu mungkin bumi tempat kita tinggal berbentuk bulat seperti bola apabila dilihat dari luar angkasa.
Padahal sebenarnya ada macam-macam bentuk muka bumi, karena terdapat daratan, bukit bergelombang, pegunungan, lereng, cekungan, dan lain sebagainya.
Permukaan bumi adalah bagian teratas dari bumi. Ada bagian permukaan bumi yang tinggi menjulang. Ada bagian permukaan bumi yang rendah dan dalam.
Ada bagian permukaan bumi yang berisi air. Inilah yang disebut sebagai kenampakan permukaan bumi.
Nah, permukaan bumi atau relief muka bumi terbentuk karena karena adanya proses-proses yang disebabkan oleh gaya asal dalam (endogen) dan gaya asal luar (eksogen).
Baca Juga: 4 Sumber Energi Terbesar di Bumi dan Manfaatnya untuk Makhluk Hidup
Gaya endogen bersifat membangun, dan berasal dari dalam perut bumi. Sedangkan gaya eksogen bersifat merusak, dan sumber tenaganya berasal dari udara, angin, suhu, hujan dan lain sebagainya.
Dengan berbagai bentuk yang terjadi, maka menyebabkan berbagai ekosistem darat yang muncul.
Misalnya, ekosistem hutan, padang rumput, dan gurun. Bentuk relief daratan yaitu dataran, pegunungan, dan lembah.
Lantas apa saja macam-macam bentuk muka bumi? Mari simak penjelasannya berikut ini.
Bentuk Muka Bumi Daratan
Dataran
Dataran merupakan daerah luas yang cukup landai, bahkan mendekati rata. Ada tiga jenis dataran, yakni:
Dataran rendah yaitu tanah datar yang luas dimana ketinggiannya hanya 0 sampai 200 meter di atas permukaan laut.
Dataran rendah disebut juga dataran aluvial yang terjadi akibat adanya proses sedimentasi sungai.
Contoh dataran rendah di Indonesia adalah dataran rendah Cianjur di Jawa Barat dan daerah Pantai Utara Jawa.
Dataran tinggi disebut juga plateau. Relief daratan ini merupakan tanah datar yang luas yang berada di daerah yang tinggi.
Ketinggiannya berkisar 200 sampai 1.500 meter di atas permukaan laut. Ada beberapa penyebab terbentuknya dataran tinggi, di antaranya bekas dari suatu kaldera luas yang tertimbun material gunung, serta akibat dari erosi dan proses sedimentasi.
Contoh dari relief ini adalah dataran tinggi Gayo, dataran tinggi Karo di Sumatera Utara, dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah dan dataran tinggi Malang di Jawa Timur.
Pantai merupakan dataran yang letaknya berada di tepi laut. Ketinggian dataran pantai pada umumnya kurang dari 200 meter dari permukaan air laut.
Dataran pantai juga masih mengalami pengaruh laut secara langsung.
Relief ini mempunyai berbagai bentuk bentang alam, di antaranya teluk (laut yang menjorok ke daratan), tanjung, delta dan gosong.
Pegunungan
Pegunungan merupakan dataran yang menjulang tinggi dari dataran di sekitarnya.
Pegunungan merupakan kumpulan atau gugusan gunung- gunung, baik itu gunung berukuran besar ataupun berukuran kecil.
Pegunungan terbentuk karena adanya proses lipatan dan patahan yang disebabkan oleh tenaga endogen Bumi.
Pegunungan dapat dibedakan menjadi tiga macam, sebagai berikut:
Baca Juga: Begini Proses Terjadinya Hujan, Lengkap dengan Penjelasannya
Contoh dari pegunungan di Indonesia yaitu Pegunungan Seribu di Jawa Tengah, Pegunungan Jayawijaya di Papua, dan Pegunungan Bukit Barisan di Sumatra.
Selain itu ada juga pegunungan terpanjang di dunia yaitu Pegunungan Andes di Amerika Serikat, Pegunungan Himalaya di India dan lain sebagainya.
Lembah
Lembah adalah daerah dengan kondisi tanah yang menurun atau rendah akibat peristiwa alam.
Lembah terjadi akibat terpisahnya lapisan kulit bumi karena peristiwa patahan, lipatan, letusan gunung berapi, maupun proses erosi yang berlangsung dalam jangka waktu yang panjang.
Berikut adalah contoh lembah dan proses terjadinya, yakni:
Relief dasar laut
Relief dasar laut adalah perbedaan tinggi dan rendahnya bentuk muka bumi di dasar laut.
Seperti relief daratan, dasar laut juga terdiri atas berbagai bentuk, seperti daratan, gunung, lembah, jurang, lereng, dan sebagainya yang terbentuk dari aktivitas tektonik.
Secara garis besar relief dasar laut dapat dibagi menjadi beberapa bagian, di antaranya:
Paparan benua merupakan dasar laut dangkal di sepanjang pantai dan menjadi bagian dari daratan.
Kedalaman paparan benua mencapai 200 m dengan kemiringan 0 sampai 1 derajat sejauh 200 mil dari bibir pantai.
Ambang laut merupakan dasar laut dangkal yang memisahkan laut dalam.
Punggung laut adalah bukit yang berada di dasar laut tetapi tidak sampai muncul ke permukaan, jika punggung laut ini sampai muncul ke permukaan, maka akan menjadi pulau.
Gunung laut yaitu gunung yang berada di tengah laut dengan kaki gunung berada pada dasar laut.
Contohnya Gunung Krakatau di Selat Sunda dan Gunung Mauna Loa di Hawaii.
Baca Juga: 7 Bencana Alam Paling Dahsyat dalam Sejarah, Hampir memusnahkan Dunia!
Pulau karang merupakan pulau yang sebagian atau seluruh bagiannya berasal dari batu karang, Batu karang ini berasal dari binatang karang yang mati dan bertumpuk-tumpuk.
Lubuk laut adalah dasar laut yang memiliki cekungan yang luas dan dalam.
Terbentuknya cekungan tersebut akibat pemerosotan muka bumi karena adanya tenaga endogen.
Palung laut merupakan dasar laut yang sempit, curam, bentuknya menyerupai parit, dan sangat dalam.
Palung laut terjadi karena adanya retakan pada dasar laut. Sebagian besar palung laut terletak pada pertemuan lempeng samudra dan benua.
Lereng benua adalah kenampakan dari permukaan topografi yang paling tinggi, paling curam, dan paling panjang di dasar laut.
Lereng gunung merupakan daerah yang paling jauh dari paparan benua.
Pesisir merupakan bagian daratan yang tergenang oleh air ketika terjadi pasang surut air laut.
Pantai adalah batas antara daratan dan lautan. Garis laut bisa berubah karena adanya peristiwa abrasi atau pengikisan pantai.
Laut adalah kumpulan air asin yang luas dan berhubungan dengan samudra.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: 5 Manfaat Energi Matahari Bagi Tumbuhan, Materi Tematik Kelas 4 SD