Adapun tokoh yang mengemukakannya yaitu dua ekonomi senior bernama Robert Solow dan S. W. Swan.
Oleh sebab itu, teori yang satu ini dikenal juga sebagai model pertumbuhan ekonomi Solow-Swan.
Aliran Neoklasik akan memusatkan teorinya pada tiga faktor yang berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi, yaitu modal, tenaga kerja, dan juga perkembangan teknologi.
Teori yang satu ini meyakini bahwa peningkatan jumlah tenaga kerja bisa meningkatkan pendapatan per kapita.
Akan tetapi, tanpa adanya teknologi modern yang berkembang, peningkatan tersebut tidak akan bisa memberikan hasil yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi secara nasional.
Baca Juga: Gak Selalu Berhasil, Ini 7 Bisnis Raffi Ahmad dan Nagita yang Bangkrut
Teori Historis
Teori ini dikembangkan oleh sejumlah ahli ekonomi diantaranya Karl Bucher, Werner Sombart, dan Frederich List dengan pandangannya yang berbeda-beda, namun sama-sama berpusat pada kegiatan ekonomi masyarakat.
Sementara Werner Sombart mengelompokkan peran masyarakat dalam pertumbuhan ekonomi, dari tahapan perekonomian tertutup, tahapan pertumbuhan industri, hingga tahapan kapitalis.
Teori Neo Keynes
Teori Neo Keynes ini dicetuskan oleh seorang ahli ekonomi yang bernama Roy F. Harrod dan Evsey D. Domar, teori Neo Keynes berpendapat apabila pertumbuhan ekonomi nasional dipengaruhi oleh permintaan, modal, dan juga investasi.
Ketiganya memiliki peran penting dalam peningkatan produksi nasional pada suatu negara yang akan berpengaruh juga pada peningkatan ekonomi yang ada di negara tersebut.
Hal tersebut bisa berlangsung dalam jangka waktu yang pendek ataupun menengah.
Beberapa pendukung teori Neo Keynes ini juga menyoroti terkait pentingnya aktivitas investasi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.
Mereka beranggapan bahwa menanam modal akan bisa membantu untuk meningkatkan produksi nasional, baik itu dalam skala kecil ataupun besar.
Teori Ekonomi Baru
Teori ekonomi baru ini juga dikenal dengan istilah model pertumbuhan endogen, dimana teori ini dikembangkan oleh Robert Lucas dan juga Paul Romer.
Pada teori ekonomi baru ini memusatkan siklusnya pada sumber daya manusia yang menjadi modal utama peningkatan produksi dan juga ekonomi nasional.
Menurut Lucas dan juga Romer, tenaga kerja yang mempunyai wawasan luas, pendidikan yang tinggi, serta pelatihan dapat mempercepat perkembangan industri dan juga teknologi.
Sebagai hasilnya, kegiatan produksi nasional juga bisa ditingkatkan dengan lebih cepat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Jenis-jenis Perusahaan Dagang: Pengertian, Ciri, dan Karakteristiknya