Sonora.ID - Bulan Suci Ramadhan, identik dengan satu bulan penuh menjalankan Ibadah Puasa bagi Umat Muslim. Pada satu bulan ini, Umat Muslim akan bangun dini hari untuk makan atau sahur, kemudian mulai berpuasa dari subuh hingga sore hari.
Lebih dari 12 jam Umat Muslim menjalankan puasa setiap harinya, sehingga hal ini membawa perubahan dalam tubuh masing-masing orang.
Lalu bagaimana dengan Umat Muslim yang memiliki penyakit pada saluran pencernaan, seperti maag? Penderita penyakit maag cenderung akan mengalami keluhan ketika telat makan, inilah yang menjadi tantangan dan perhatian besar pada saat menjalankan Ibadah Puasa.
Dalam program Health Corner di Radio Sonora FM, Dokter Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menegaskan bahwa, ada berbagai upaya yang perlu diperhatikan dan dilakukan bagi penderita maag untuk bisa menjalankan puasa dengan nyaman dan aman.
“Maag pada saat puasa, bisa jadi karena cara berbuka dan sahurnya salah,” tegasnya.
Berikut ini adalah 3 tips cegah maag kambuh saat puasa.
1. Menyiapkan
“Puasa itu harusnya disiapkan sebelum hari-hari berpuasa, jangan besok mau puasa hari ini baru siap-siap. Jadi, perlu adanya persiapan bahkan 1-2 bulan sebelum bulan puasa untuk mempersiapkan,” ungkap Dokter Santi.
Baca Juga: GERD dan Maag Tidak Jadi Alasan, Dokter: Puasa Bisa Bawa Kesembuhan!
Persiapan apa yang perlu dilakukan?
Bagi penderita maag, pastikan ke dokter kondisi lambung siap untuk menjalani puasa, atau bisa juga melakukan latihan dengan berpuasa selama beberapa jam untuk mengetahui kesiapan organ saluran pencernaan tersebut.
2. Membereskan keluhan
“PR-nya dibereskan dulu, supaya ketika menjalankan ibadah puasa, itu sudah rapi dan siap pada saat puasa, fisik dan psikis,” sambungnya.
Jika, ada tindakan yang belum rampung, Dokter Santi menyarankan agar semua diselesaikan terlebih dahulu. Misalnya ada treatment atau pengobatan untuk lambung yang belum selesai, konsumsi obat yang harus dilakukan dalam jangka waktu tertentu, diselesaikan terlebih dahulu.
Jangan sampai memaksakan puasa ketika masih ada tindakan atau PR yang belum selesai.
3. Sahur dan berbuka dengan tepat
Ketika berbuka, penderita maag perlu mengikuti anjuran dari dokter, baik itu berbuka dengan porsi yang sedikit, kemudian disambung dengan makan berat, dan snack, atau sesuai dengan kebutuhan.
Begitu juga pada saat sahur, apa-apa saja makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan oleh dokter perlu mendapatkan perhatian.
Baca Juga: Perbedaan GERD dan Maag yang Sering Dianggap Sama, Ini Penjelasannya
Dengan demikian, potensi kambuhnya maag pada saat puasa akan menurun.
Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.