7 Contoh Cerpen Singkat Bermakna yang Inspiratif dan Tidak Membosankan

3 April 2023 12:13 WIB
Ilustrasi Contoh Cerpen Singkat Bermakna yang Inspiratif
Ilustrasi Contoh Cerpen Singkat Bermakna yang Inspiratif ( Pixabay)

Atau setidaknya, kau terpaksa harus berbagi. Tak lama lagi, ibumu bukan milikmu sepenuhnya walaupun kau anak satu-satunya.

Saat itulah kau mulai mengenal bagaimana rasanya patah hati.

Baca Juga: Berikut Ini 5 Contoh Cerita Pendek Anak TK yang Bisa Jadi Referensimu!

Aku Tak Pernah Punya Cita-Cita

Karya Asep Sukirman

"Kenapa diam saja? Gak mau pulang, ya?" Setengah jam berlalu saat teman-teman satu kelasku sudah pulang setelah menjawab pertanyaan yang sakral dan suci. Tersisa aku, guruku, dan seluruh perabotan kelas.

Padahal hati dan pikiranku melayang-layang mencari jawaban yang pas dan sakti agar Ibu Ema, perempuan anggun berkerudung panjang idaman setiap Bapak-bapak guru itu, banga atas jawaban yang aku berikan. BRAAK..!!!

Membuatku terlonjak tingkat pusat. Menganga dan terpaku. Sosok Bu Ema berdiri tegap di depanku.

Kecut dan penuh ambisi terpancar dari wajahnya. Ya, dia menggebrak meja sedemikian keras sebab aku melamun jauh sekali. Teramat jauh, hampir tersesat.

"Kalau gak mau jawab, pulang saja! Masih kecil kok melamun!" Nada marahnya membuat ciut nyali pria manapun yang ingin melamarnya.

Tergesa-gesa pula kurapikan tas dan segera lari keluar kelas tanpa sepatah kata pun.

Namun, di ambang pintu kakiku berhenti dengan sendirinya seraya menoleh Bu Ema yang berdiri membelakangi.

Bertaruh dengan Masa Depan

Karya Noor Cholis Hakim

"Masih ada Tuhan di atas sana. Ingat, kamu tidak sendiri. Namun, kamu harus beradaptasi, sebab dunia tak selamanya teduh." Ucapan itu masih terngiang-ngiang di kepalaku. Masuk ke pelosok telinga.

Lantas, diputar berulang-ulang di dalam sana. Suara serak-serak basah yang biasanya renyah untuk didengar. Kini membuatku sedikit bergidik ngeri. Menyergap dalam rasa panik.

Namun, cepat atau lambat, sementara atau selamanya. Aku bisa mencerna dengan baik kalimat itu. Terima kasih, Kakek.

"Baiklah, pertemuan hari ini sampai di sini saja. Jaga kesehatan kalian selalu! Wassalamualaikum, lebih cepat dari biasanya".

Video konferensi hari ini selesai Sepekan lalu, bukan sepekan lalu, lebih tepatnya hampir setahun yang lalu.

Pandemi menyergap seluruh penjuru dunia. Pendidikan harus terhambat. Mengharuskan pembelajaran dilaksanakan secara online. Meski semuanya terasa lambat, tapi inilah kehidupan saat ini.

Hendak mengingkarinya sudah tak kuasa. Munafik.

Lompatan yang Mengubah Segalanya

Diceritakan ada sebuah kotak, di mana kotak tersebut ternyata di dalamnya terdapat seekor belalang.

Ternyata belalang tersebut sudah berada di dalam kotak tersebut dengan kurun waktu yang begitu lama.

Suatu hari belalang tersebut telah berhasil keluar. Karena sudah keluar dari kotak yang selama ini mengurungnya.

Belalang tersebut merasa penuh kebahagiaan dirinya, akhirnya yang selama ini ia nantikan tercapai juga.

Kebahagiaan yang belalang miliki diespresikan lewat lompatan yang dilakukannya kesana-kemari.

Hingga suatu saat ia bertemu dengan kawanan belalang lainnya. Di mana belalang yang ia temui ternyata mampu melakukan lompatan yang jauh lebih tinggi dan lebih panjang.

Belalang yang dahulunya di dalam kotak penasaran apa rahasia yang dari lompatan tinggi dan panjang dari belalang lainnya.

Dengan penuh rasa penasaran dan keberanian akhirnya belalang yang tadinya dalam kotak tersebut bertanya kepada kawanan lainnya.

“Apa yang membuatmu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh dari aku, padahal jika dilihat dari usia dan ukuran tubuh kita masih sama, apa rahasianya?” Tanya belalang dengan rasa penasaran.

Dengan perkataan tersebut kawanan belalang lainnya merasa terheran-heran dan mulai menjawabnya.

Baca Juga: 9 Contoh Cerpen tentang Kehidupan, Memberi Motivasi dan Inspirasi

Diam-Diam Kakak Menyayangiku

Hidup dengan keluarga pas-pasan sudah bukan hal aneh lagi untuk. Sejak kecil, keluarga kami sangat kesulitan bahkan hanya untuk mencari makan.

Ayah dan ibu benar-benar bekerja keras untuk menghidupiku dan kakak, karena kami masih harus sekolah di 1 SMA yang sama.

Namun aku dan kakak rupanya sering membuat ayah dan ibu kesal, sebagai kakak beradik laki-laki, kami sering merasa tidak puas satu sama lain.

Tiada hari tanpa bertengkar, sampai ayah dan ibu pernah menangis melihat pertengkaran kami yang tidak pernah kunjung usai.

Suatu hari ketika kakak sudah lulus SMA dan akan kuliah, kebetulan aku harus pergi ke luar kota mengikuti study tour dari sekolah.

Kuliah dan mengikuti study tour tentu membutuhkan uang. Memang jumlah uang untuk study tour tidak begitu banyak.

Namun jika aku mengambilnya dari sebagian uang kuliah kakak, pasti kakak tidak bisa kuliah.

Aku sudah hampir mendebat kakak, karena dulu kakak sudah pernah ikut study tour. Menurutku study tour cukup penting.

Namun, ternyata kakak memberikan sebagian uang kuliahnya tanpa marah seperti biasanya.

Hal itu membuatku terharu karena ternyata kakak menyayangiku, tetapi aku akhirnya memutuskan tidak mengikuti study tour karena kuliah kakak jauh lebih penting.

Membantu Ayah Kembali Ke Jalan Benar

Aku memiliki ayah yang sangat suka mabuk-mabukan. Setiap hari ayah mabuk dan membawa botol minuman keras ke rumah.

Kondisi ini membuat ibu sering menangis sendirian di kamar. Aku sangat sakit hati melihatnya, namun merasa tidak bisa melakukan apapun.

Tetapi suatu hari, aku merasa tahu apa cita-citaku, aku ingin menjadi pemuka agama agar bisa mendapatkan ilmu yang baik.

Aku menyampaikan cita-citaku pada Ayah, kemudian Ayah mendukungku.

Aku terus belajar dan melanjutkan kuliah jurusan dakwah. Di tempat kuliah, Aku mempelajari banyak hal baru.

Aku berharap nanti Ayah dapat mendengarkan dakwahku dan tersadar akan perbuatannya.

Saat lulus kuliah, Ayah dan ibu sangat bangga saat melihat namaku disebut sebagai yang terbaik.

Saat pulang ke rumah, aku mulai berdakwah di masjid terdekat.

Ayah mendengarkan pidato perdanaku, kemudian untuk pertama kalinya beliau tersadar. Sejak aku sering berdakwah di dekat rumah, Ayah mulai berhenti minum minuman keras.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Baca Juga: 7 Contoh Cerpen Horor, Seram dan Menegangkan, Kamu Berani Baca?

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm