Sonora.ID - KB atau keluarga berencana adalah program yang dibuat oleh pemerintah untuk mengontrol laju pertumbuhan penduduk di Indonesia dengan tujuan menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk Tanah Air.
KB dilakukan dengan berbagai cara, misalnya KB natural dengan menghitung tanggal subur wanita sehingga tidak terjadi pembuahan di tanggal tersebut, hingga yang paling banyak dilakukan adalah dengan konsumsi pil KB.
Ada berbagai jenis dan merek pil KB yang bisa didapatkan, meski demikian pemilihan pil KB harus diperhatikan dengan baik karena pil KB yang tidak cocok bisa memberikan dampak hingga depresi.
Berikut ini adalah 7 ciri-ciri pil KB tidak cocok, ternyata bisa menyebabkan rasa mual yang sering hingga rentan depresi.
1. Sering mual
Mual menjadi salah satu ciri pil KB tidak cocok hingga bisa mengganggu aktivitas. Maka penting untuk segera konsultasi kepada dokter untuk mendapatkan pil KB yang cocok.
2. Sakit kepala
Indikator selanjutnya adalah sakit kepala, yang juga bisa mengganggu aktivitas konsumen pil KB tertentu.
3. Menstruasi berat
Konsumsi pil KB memang memberikan pengaruh pada hormon wanita sehingga memengaruhi jadwal menstruasi, tetapi hal ini biasanya hanya terjadi pada awal penggunaan.
Baca Juga: Perdana Minum Pil KB, Ini Aturan Minumnya Untuk Pemula
Namun, pil KB yang tidak cocok bisa menyebabkan menstruasi berat dan menyakitkan hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Jika penggunaan pil KB membuat nyeri haid terasa lebih sakit dari sebelumnya, kemudian perdarahan terjadi sangat banyak sehingga perlu mengganti pembalut setiap 1-2 jam sekali, jangan ragu konsultasi kepada dokter.
4. Mudah lelah
Mengonsumsi pil KB setiap hari dapat menghabiskan cadangan vitamin B pada tubuh, terutama vitamin B6. Hal ini dapat menyebabkan kelelahan, mual, dan perubahan suasana hati saat pertama kali minum pil.
5. Gairah seks menurun
Dalam Journal of Reproductive Medicine, pil KB dapat menurunkan gairah seks pada wanita, hal ini karena pil KB membawa perubahan pada hormon.
6. Mood tidak stabil
Berhubungan dengan hormon, layaknya ketika hendak haid, wanita yang mengonsumsi pil KB cenderung mengalami perubahan mood atau mood swing sehingga mood tidak stabil.
Apabila hal ini terjadi dalam waktu yang lama, bahkan setelah menstruasi sudah berakhir, maka hal ini bisa menjadi ciri-ciri kuat untuk berkonsultasi kepada dokter mengenai KB yang digunakan.
Baca Juga: Bukan Hanya Cegah Kehamilan, Pil KB Ternyata Bisa Bantu Masalah Jerawat Hingga Mencegah Kanker!
7. Rentan depresi
Dalam jurnal JAMA Network tertulis bahwa konsumsi pil KB hormonal bisa berkontribusi dalam kondisi depresi pada wanita di Denmark.
Hal ini berhubungan dengan perubahan kadar hormon estrogen.
Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.