Misalnya bagi eselon II. Jika normalnya menerima sekitar Rp20 juta, namun lantaran dibayarkan 30 persen maka besaran yang diterima sekitar cuma sekitar Rp6 juta.
Lalu bagi eselon III dan IV, cuma menerima sekitar Rp2,7 juta. Dari seharusnya sekitar Rp9 juta.
Baca Juga: 5 Shio yang Rezekinya Paling Moncer di Awal April, Bisa Bagi-bagi THR Segepok
"Artinya, alhamdulillah masih ada," tekannya.
Ia pun lantas memahami kebijakan Pemerintah Pusat menerapkan kebijakan tersebut. Mengingat Tukin berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), bukan Dana Alokasi Umum (DAU).
"Kalau kita hitung 30 persen nya itu sekitar Rp5,8 M untuk THR dari TPP nya. Untuk gaji PNS ditambah PPPK di kisaran Rp25,5 M. Jadi Rp25,5 M + Rp5,8 M = Rp31,3 M," tutupnya.
Menanggapi kebijakan tersebut, Novri Gitayanti, Salah seorang PNS Pemko Banjarmasin sangat menyayangkan adanya kebijakan tersebut.
"Cuma kita sebagai PNS apapun keputusannya Insya Allah menerima dengan ikhlas dan lapang dada," ungkapnya.
Ia mengaku, besaran yang diterima masih mencukupi untuk memenuhi keperluan sehari-hari.
"Tapi untuk berbagi-bagi momen lebaran belum bisa. Kalau tahun lalu, potongannya sekitar Rp3 juta," tutupnya.
Diketahui, Pemerintah akan mencairkan tunjangan hari raya atau THR PNS dan pensiunan PNS mulai 4 April 2023. Sementara pencairan paling lambat adalah H-10 Idul Fitri.
Dengan situasi ekonomi yang masih serba sulit, memaksa pemerintah tidak bisa jor-joran dalam pengeluaran THR untuk para abdi negara.