Warna merah putih biru secara berurutan melambangkan 'negara-agama-raja', semboyan tidak resmi negara Thai. Bendera ini diresmikan pada 28 September 1917.
Warna biru melambangkan masa-masa tenang, warna merah melambangkan masa lalu yang penuh gejolak perang, dan warna putih melambangkan kemurnian.
Sementara segitiga sama sisi berwarna putih melambangkan trias politika. Simbol matahari dengan 8 sinar sebagai simbol 8 provinsi terdahulu Filipina.
Terakhir, 3 bintang kecil merupakan kepercayaan utama yang dianut rakyat Filipina, yaitu Katolik, Protestan dan Islam.
Baca Juga: Peran Indonesia di ASEAN dalam Bidang Pendidikan, Materi Kelas 6 SD
Lambang negara terdiri dari bulan sabit yang dicantumkan dengan payung obor-obor (lambang pemerintahan di bawah seorang sultan).
Di bawah payung adalah sayap yang melambangkan keadilan, kedamaian, kemakmuran, dan keamanan. Di sebelah kiri dan kanan terdapat sepasang tangan yang menadah.
Simbol lingkaran putih melambangkan pantulan bulan purnama di atas Sungai Mekong, sekaligus kerukunan negara.
Bintang kuning di tengah bendera menandakan kepemimpinan Partai Komunis.
Lalu, bintang dengan lima sudutnya melambangkan lima golong pembentuk sosialisme yaitu cendekiawan, petani, tetang, buruh dan pemuda.
Bendera ini baru diperkenalkan Myanmar pada tahun 2010, mengganti bendera sosialis yang telah digunakan sejak tahun 1974.
Menurut catatan, setidaknya Myanmar yang dulunya bernama Burma pernah mengganti bendera negara sebanyak tujuh kali.
Bendera negara ASEAN ini berbidang merah dengan gambar Angkor Wat di tengah itu digunakan semasa pemerintahan Khmer Merah.
Perpaduan dalam desain bendera Timor Leste mempresentasikan sejarah negara dan juga menyertakan gambar-gambar yang mewakili harapan masa depan yang mewakili karakter nasional Timor Leste.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: 11 Mata Uang Negara ASEAN, Pecahan Uang dan Nilai Tukar dalam Rupiah