Sonora.ID – Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) adalah organisasi kawasan yang mewadahi kerja sama negara di Asia Tenggara.
Organisasi ini terdiri dari 11 negara, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Laos, Vietnam, Myanmar, Kamboja, Filipina, dan yang terakhir Timor Leste.
Artikel ini akan membahas 11 bendera negara ASEAN, beserta fakta menarik dan makna dibaliknya.
Di Indonesia sendiri bendera merah putih berkedudukan sebagai lambang tertinggi Negara, yang menjadi identitas dan simbol kedaulatan negara kita sebagai negara yang merdeka.
Sang Merah Putih juga merupakan simbol perjuangan Indonesia yang menempuh perjalanan panjang. Mulai sejak zaman kerajaan hingga masa perjuangan kemerdekaan.
Baca Juga: 7 Negara ASEAN dengan Bentuk Pemerintahan Republik, Ada Indonesia
Oleh karenanya, bendera Indonesia sangat sakral dan penggunaanya diatur oleh Undang-Undang.
Sekarang mari kita bahas 11 bendera negara ASEAN beserta fakta menarik dan makna dibaliknya.
Bendera Negara ASEAN
Pengibaran dilakukan setelah Soekarno membacakan teks proklamasi Indonesia. Bendera pertama Indonesia ini disebut Bendera Sang Saka Merah Putih.
Dilansir situs Kemdikbud, bendera Indonesia menggunakan warna merah dan warna putih.
Merah berarti berani dan putih berarti suci. Kedua warna ini sampai saat ini menjadi jati diri bangsa.
Terdiri dari empat warna yaitu merah, putih, biru dan kuning dengan makna masing-masing.
Warna merah melambangkan keberanian, putih melambangkan kesucian, dan biru melambangkan perpaduan.
Sementara warna kuning pada bulan sabit dan bintang melambangkan warna para raja.
Warna merah bermakna persaudaraan dan kesamaan segala manusia, sedangkan warna putih melambangkan kesucian dan kebaikan.
Bendera ini menunjukkan lima jalur yang mendatar dengan warna merah, putih, biru, putih dan merah, dengan ukuran jalur biru yang ada di tengah dua kali lebih besar dari jalur-jalur yang lain.
Warna merah putih biru secara berurutan melambangkan 'negara-agama-raja', semboyan tidak resmi negara Thai. Bendera ini diresmikan pada 28 September 1917.
Warna biru melambangkan masa-masa tenang, warna merah melambangkan masa lalu yang penuh gejolak perang, dan warna putih melambangkan kemurnian.
Sementara segitiga sama sisi berwarna putih melambangkan trias politika. Simbol matahari dengan 8 sinar sebagai simbol 8 provinsi terdahulu Filipina.
Terakhir, 3 bintang kecil merupakan kepercayaan utama yang dianut rakyat Filipina, yaitu Katolik, Protestan dan Islam.
Baca Juga: Peran Indonesia di ASEAN dalam Bidang Pendidikan, Materi Kelas 6 SD
Lambang negara terdiri dari bulan sabit yang dicantumkan dengan payung obor-obor (lambang pemerintahan di bawah seorang sultan).
Di bawah payung adalah sayap yang melambangkan keadilan, kedamaian, kemakmuran, dan keamanan. Di sebelah kiri dan kanan terdapat sepasang tangan yang menadah.
Simbol lingkaran putih melambangkan pantulan bulan purnama di atas Sungai Mekong, sekaligus kerukunan negara.
Bintang kuning di tengah bendera menandakan kepemimpinan Partai Komunis.
Lalu, bintang dengan lima sudutnya melambangkan lima golong pembentuk sosialisme yaitu cendekiawan, petani, tetang, buruh dan pemuda.
Bendera ini baru diperkenalkan Myanmar pada tahun 2010, mengganti bendera sosialis yang telah digunakan sejak tahun 1974.
Menurut catatan, setidaknya Myanmar yang dulunya bernama Burma pernah mengganti bendera negara sebanyak tujuh kali.
Bendera negara ASEAN ini berbidang merah dengan gambar Angkor Wat di tengah itu digunakan semasa pemerintahan Khmer Merah.
Perpaduan dalam desain bendera Timor Leste mempresentasikan sejarah negara dan juga menyertakan gambar-gambar yang mewakili harapan masa depan yang mewakili karakter nasional Timor Leste.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: 11 Mata Uang Negara ASEAN, Pecahan Uang dan Nilai Tukar dalam Rupiah