Pola Hereditas pada Makhluk Hidup yang kedua adalah pindah silang terjadi ketika segmen kromatid yang bukan saudara dari sepasang kromosom homolog bertukar.
Secara singkat, pindah silang adalah pemisahan dan pertukaran bagian kromatid dari sepasang kromosom homolog.
Pindah silang terjadi karena adanya faktor berikut yakni jarak antara gen-gen terangkai, suhu, umur, zat kimia, dan jenis kelamin. Pindah silang akan membentuk kombinasi parental dan kombinasi baru.
3. Gagal berpisah (non-disjunction)
Hal ini dapat terjadi saat satu kromosom atau lebih berpisah ke arah kutub yang berlawanan. Tepatnya ketika anaphase meiosis I dan meiosis II. Hal tersebut berakibat pada sel anak yang berlebih atau kromosom yang kurang.
Baca Juga: Produk Lifestyle Ini Akan Diminati Gen Z dan Millenial Nanti
4. Determinasi seks
Pola Hereditas pada Makhluk Hidup juga ada yang dinamai determinasi seks, yakni proses penentuan jenis kelamin pada makhluk hidup sesuai dengan kromosom kelamin atau gonosom. Berdasarkan susunan gonosom, penentuan tersebut dibedakan menjadi empat yaitu XY, XO, ZW, dan tipe haplo-diploid.
5. Gen letal
Terakhir ada gen letal yang merupakan gen yang dapat menyebabkan kematian dalam keadaan homozigot. Jika seseorang dalam keadaan heterozigot, dia ada dalam keadaan normal atau subletal.
Pola hereditas dapat memberikan dampak yang berbeda-beda tergantung pola yang terjadi pada makhluk hidup tersebut.