Selain itu, teknisi yang terlibat dalam kegiatan kultur jaringan juga harus menjaga kesterilan untuk menjaga kualitas kultur jaringan yang dihasilkan.
4. Multiplikasi
Multiplikasi adalah proses perbanyakan tanaman dengan menumbuhkan eksplan pada media.
Proses ini dilakukan di dalam laminar flow untuk mencegah kontaminasi yang dapat menghambat pertumbuhan eksplan.
Setelah eksplan ditanam pada tabung reaksi, tabung-tabung tersebut ditempatkan pada rak-rak dan diletakkan di ruangan steril pada suhu ruangan.
Baca Juga: 45 Contoh Tanaman Monokotil: Lengkap dengan Pengertian dan Ciri
5. Pengakaran
Pada fase pengakaran, eksplan akan mengalami pertumbuhan akar sebagai tanda bahwa proses kultur jaringan berjalan dengan baik.
Pengamatan dilakukan setiap hari untuk memantau perkembangan akar dan mendeteksi adanya kontaminasi oleh bakteri atau jamur.
Tanda-tanda eksplan yang terkontaminasi antara lain perubahan warna menjadi putih atau biru akibat infeksi jamur, atau membusuk akibat infeksi bakteri.
6. Aklimatisasi
Aklimitasi adalah tahap penting dalam kultur jaringan, di mana eksplan yang telah tumbuh dipindahkan dari ruang aseptik ke lingkungan luar.
Pemindahan harus dilakukan secara perlahan dan hati-hati dengan menggunakan sungkup untuk melindungi bibit dari serangan hama dan udara luar.
Bibit hasil kultur jaringan memerlukan adaptasi pada lingkungan baru dan pemantauan terus menerus untuk mencegah terjadinya penyakit atau gangguan lainnya.
Setelah bibit terbiasa dengan lingkungannya, sungkup dapat secara bertahap dilepaskan dan perawatan bibit dapat dilakukan seperti perawatan bibit generatif.
Baca Juga: Perbedaan Akar Tunggang dan Akar Serabut, Lengkap Daftar Tanamannya
Demikian tadi urutan tahapan kultur jaringan dan pengertiannya. Semoga bermanfaat!
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News