Makassar, Sonora.ID - Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menginstruksikan Kabupaten/Kota meningkatkan produksi beras serta menjaga pasokan minyak goreng kemasan Minyakita di wilayahnya masing-masing.
Hal itu disampaikan Andi Sudirman saat memberikan arahan pada High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2023 yang digelar di Hotel Claro Makassar, belum lama ini.
Menurut Andi Sudirman, dua bahan pokok tersebut menjadi perhatian khusus Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Sulsel belum lama ini.
Saat itu, Presiden mendapati serapan beras Sulsel di gudang Bulog menurun drastis, sedangkan stok Minyakita sedikit.
Kondisi itu menyebabkan harga kedua bahan pokok itu naik di pasaran.
Baca Juga: Jaga Stabilitas Harga Di Bulan Ramadhan – TPID Balikpapan Gelar Pasar Murah
Poinnya, bagaimana startegi Bulog dalam menyerap produksi padi itu bisa lebih bersaing. Sehingga stok yang ada bisa memenuhi cadangan yang kita inginkan," kata Andi Sudirman.
Untuk itu, Andi Sudirman meminta daerah agar menjaga cadangan berasnya. Terlebih saat ini beberapa sentra produksi beras sedang memasuki panen raya.
Diketahui, inflasi gabungan 5 kota/kabupaten di Sulsel pada Maret 2023 tercatat 5,86 persen secara yoy dan secara bulanan sebesar 0,75 persen. Inflasi tersebut didorong oleh komoditas bensin, beras, angkutan udara.
Sedangkan inflasi bulanan berasal dari komoditas cabai rawit dan ikan layang. Inflasi tersebut dinilai sebagai tren yang berlaku pada saat memasuki Hari Besar Keagamaan Nasional seperti Ramadan dan Idul Fitri.
Baca Juga: Era Andi Sudirman Sulaiman, 5 PSN di Sulsel Telah Diresmikan Presiden Jokowi
Sudirman menyebut, untuk beras tingkat konsumen mengalami peningkatan. Namun, secara rata-rata, harga beras Sulsel lebih rendah dibandingkan harga Nasional dan Sulampua.
Produksi beras Sulsel kerap surplus sehingga didistribusikan ke daerah lain. Termasuk komoditas pangan lain seperti cabai dan ikan.
"Untuk pengendalian inflasi sendiri harganya relatif stabil dengan kondisi sekarang di Bulan Puasa," sebutnya.
Adapun Program Unggulan 2023 yang dilakukan Pemprov Sulsel untuk pengendalian inflasi di antaranya, Program Mandiri Benih, Program Urban Farming, peningkatan stok minyak goreng, bersama penggilingan melaksanakan stabilitas harga beras.
Selanjutnya, pemanfaatan platform digital distribusi komoditas pangan, perluas kerjasama antar daerah menjaga supply komoditas, pelaksanaan pasar murah, sidak pasar serta perluasan program SIPEPPA melalui kerjasama Bulog dengan toko ritel.
"Juga melanjutkan gerakan pekarangan pangan Lestari dan penanaman pangan secara mandiri. Termasuk kepada ASN dan non-ASN yang ada di Provinsi," imbuhnya.
Baca Juga: Edi Rusdi Kamtono, Didapuk Jadi Narsum Pertemuan TPID se-Jateng