Koster Kembali Tolak Israel, Ketua Komite: Tidak Boleh Menolak!

6 April 2023 14:45 WIB
Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, soal Koster tolak World Beach Games di Bali.
Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, soal Koster tolak World Beach Games di Bali. ( NOC Indonesia)

Sonora.ID - Setelah FIFA memutuskan untuk mencabut status tuan rumah bagi Indonesia di ajang Piala Dunia U-20, beberapa pihak merasa sedih dan kecewa dengan keputusan tersebut.

Hal ini tidak terjadi begitu saja, Indonesia tidak jadi menjadi tuan rumah bahkan tidak main dalam Piala Dunia U-20 karena sebelumnya terjadi kehebohan di Indonesia yang menolak Israel untuk datang ke Indonesia, padahal Israel salah satu negara yang mengikuti ajang tersebut.

Salah satu pihak yang dengan tegas menolak Israel adalah Gubernur Bali, I Wayan Koster, dengan alasan takut mengancam keselamatan dan keamanan masyarakat Bali.

Ternyata, hal ini terulang kembali.

Dikutip dari Kompas.TV, I Wayan Koster menyatakan bahwa pihaknya menolak kedatangan kontingen Israel di ANOC World Beach Games atau AWBG 2023 yang akan digelar di Bali pada 5 hingga 12 Agustus 2023 mendatang.

Penolakan ini tidak dibiarkan begitu saja, Ketua Komite Olimpiade Indonesia NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari menegaskan bahwa Israel akan tetap datang pada ajang tersebut.

Raja Sapta mengaku prihatin perkara ini belenggu menyayangkan munculnya polemik yang terjadi di olahraga Indonesia, khususnya di AWBG 2023. Ia juga menyebut, sebagai anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC), Indonesia tidak boleh menolak kedatangan salah satu anggotanya hadir. 

Baca Juga: Muhadjir: 'Bukan Pertama Kali Israel Masuk Indonesia…'

"Saya prihatin dengan kemelut yang membelenggu olahraga Indonesia saat mendapatkan kepercayaan menjadi tuan rumah AWBG 2023. Kita perlu menyikapi secara dewasa karena menyangkut komitmen Indonesia terhadap dunia internasional dan juga terikat kontrak dengan ANOC,” tambah dia.

Indonesia sendiri adalah member atau anggota dari Komite Olimpiade Internasional atau IOC dan tidak boleh menolak kehadiran anggota IOC itu sendiri.

"NOC Indonesia itu adalah member IOC dan tidak boleh menolak kehadiran anggota IOC dalam setiap multi event internasional,” kata dia.

Okto menegaskan, justru olahraga diharapkan bisa menjadi media atau alat untuk mewujudkan persatuan.

“Lantas bagaimana dengan keinginan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade seperti yang diinstruksikan Presiden Jokowi,” tambah dia.

“Oleh karena itu, saya mengajak semua pihak bersama-sama mencari solusi terbaik demi nama baik bangsa dan negara Indonesia," sambung Okto menegaskan.

Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Baca Juga: Piala Dunia U-20 di Indonesia, Suporter Persis Solo Nyatakan Sikap

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm