Sonora.ID – Permintaan dan penawaran merupakan konsep dasar dalam ilmu ekonomi yang penting untuk dipelajari.
Teori permintaan dan penawaran menjelaskan tentang hubungan transaksi jual beli di pasar antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang.
Ada sejumlah faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran terhadap terhadap suatu barang menurut ilmu ekonomi.
Secara sederhana, permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu.
Sedangkan penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.
Baca Juga: Contoh Soal Elastisitas Permintaan, Beserta Rumus dan Kunci Jawabannya
Dengan adanya permintaan dan penawaran yang seimbang dan ditambah dengan daya beli masyarakat yang tinggi, maka pertumbuhan ekonomi pada suatu negara akan tinggi pula.
Itulah sebabnya faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran perlu diperhatikan, karena jika tidak seimbang dapat mengakibatkan kenaikan harga dan kelangkaan.
Sekarang mari kita simak, apa saja faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran, seperti yang dilansir dari laman Gramedia.com.
Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
Harga barang yang murah namun berkualitas umumnya akan mendatangkan banyak peminat, sehingga permintaan tinggi.
Sebaliknya, jika harga cenderung tinggi, maka permintaan terhadap barang tersebut akan cenderung sedikit.
Pada teori ekonomi menyatakan, apabila harga barang pengganti dan barang pelengkapnya turun, maka permintaan terhadap barang tersebut akan semakin berkurang.
Namun, apabila harga barang pengganti dan barang pelengkapnya naik, maka permintaan terhadap barang tersebut akan meningkat.
Tingkat pendapatan konsumen akan menunjukkan daya beli konsumen. Semakin tinggi tingkat pendapatan, maka semakin meningkat permintaan terhadap suatu barang tersebut.
Konsumen tidak perlu menunggu promo untuk membeli suatu barang, karena konsumen memiliki dana yang cukup untuk membeli suatu barang.
Jika suatu produk sesuai dengan selera atau kebiasaan konsumen, maka permintaan terhadap suatu produk itu akan meningkat.
Selera yang meningkat, dengan diikuti tren produk yang mengikuti selera, maka akan meningkatkan permintaan barang tersebut.
Jumlah penduduk Semakin besar jumlah penduduk suatu daerah atau negara, maka akan semakin akan tinggi permintaan suatu barang dengan harga tertentu.
Baca Juga: 5 Teori Pertumbuhan Ekonomi Menurut Ahli, Beserta Penjelasannya
Faktor yaang Mempengaruhi Penawaran
Penawaran dapat terjadi jika ketersediaan barang mencukupi. Jika barang atau jasa yang ditawarkan terbatas, atau langka, hal ini berpotensi membuat harga naik.
Kelangkaan barang atau jasa, berpengaruh langsung pada elastisitas penawaran.
Banyaknya jumlah produsen yang memproduksi suatu barang, berbanding lurus dengan ketersediaan barang.
Maka, produsen atau penjual, memiliki sebuah keyakinan untuk melakukan penawaran, karena ketersediaan barang mendukung adanya proses penawaran.
Harga merupakan faktor pendukung pertama dalam suatu penawaran. Jika tidak ada harga, penjual atau produsen pasti bingung untuk melakukan penawaran.
Begitu juga terhadap calon pembeli, mereka akan mengalami kebingungan ketika memiliki suatu kebutuhan, namun tidak mengetahui harga barang yang akan dibelinya.
Jika suatu barang (utama) mengalami kenaikan harga, maka konsumen akan mencari alternatif lain, sebagai pengganti pemenuhan kebutuhan akan barang utama.
Konsumen akan melirik barang pengganti, karena biasanya barang pengganti akan memiliki harga yang relatif lebih murah, dibanding harga barang utama.
Untuk melakukan produksi, seorang produsen memerlukan modal untuk membiayai produksinya.
Jika biaya produksi meningkat, maka harga barang akan menjadi tinggi. Akibatnya, barang yang ditawarkan jumlahnya hanya sedikit.
Waktu produksi berpengaruh terhadap ketersediaan barang. Penawaran akan terjadi, ketika barang yang ditawarkan dapat diprediksi akan tersedia dalam tenggang waktu tertentu.
Ketersediaan barang ini bergantung pada seberapa lama waktu produksi yang diperlukan.
Kemajuan teknologi membantu mempermudah produsen dalam menyediakan barang maupun jasa.
Pemanfaatan teknologi dapat mempersingkat waktu produksi, meningkatkan kualitas produksi, meningkatkan kapasitas produksi, dan biaya produksi dapat ditekan.
Contoh, kebijakan mengenai peningkatan produksi dalam negeri, guna mengurangi impor.
Hal ini mendorong para petani untuk meningkatkan jumlah dan kualitas panen (bagi petani) atau meningkatkan jumlah dan kualitas produksi (produsen barang dan jasa).
Jika pajak yang ditetapkan terlalu tinggi, maka produsen tidak dapat melakukan penawaran, sehingga, permintaan pun juga menurun.
Sementara jika pemerintah menyediakan subsidi, maka jumlah produksi akan meningkat. Begitu juga pada sisi penawaran.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Contoh Soal Elastisitas Permintaan, Beserta Rumus dan Kunci Jawabannya