Semangka mengandung asam amino bernama citrulline yang membantu tubuh memproduksi oksida nitrat, gas yang melemaskan pembuluh darah dan mendorong fleksibilitas di arteri.
Efek ini membantu aliran darah yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Para peneliti menemukan fakta bahwa makan tiga kiwi sehari selama 8 minggu menghasilkan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik yang lebih signifikan, dibandingkan dengan makan satu apel sehari untuk periode yang sama.
Dengan zat bioaktifnya kiwi dapat menurunkan darah tinggi. Selain itu, kiwi juga kaya vitamin C yang secara signifikan dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Produk susu rendah lemak seperti susu skim dan yogurt juga bisa dimanfaatkan sebagai minuman untuk menurunkan darah tinggi.
Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Human Hypertension pada 2011, para peneliti memeriksa asupan produk susu rendah dan tinggi lemak dan bagaimana masing-masing produk tersebut memengaruhi tekanan darah. Studi ini melibatkan kira-kira 45.000 orang dewasa.
Para peneliti menyimpulkan bahwa konsumsi susu rendah lemak dikaitkan dengan penurunan risiko tekanan darah tinggi.
Penderita hipertensi dianjurkan untuk mengonsumsi dua hingga tiga porsi produk susu rendah lemak per hari.
Jus tomat bisa menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik, termasuk kolesterol jahat atau kolesterol low-density lipoprotein (LDL).
Akan tetapi, untuk menghindari natrium yang tidak perlu, ada baiknya mengonsumsi jus tomat tawar.