Sonora.ID - Darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi ketika tekanan darah berada pada nilai 130/80 mmHg atau lebih.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti keturunan, faktor usia yang menyebabkan organ dan pembuluh darah di dalam tubuh akan mengalami perubahan, pola makan tidak sehat seperti sering mengonsumsi makanan asin dan berlemak.
Selain itu, ada pula faktor obesitas, stres hingga sering cemas dan kurang tidur, jarang berolahraga serta kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol.
Jika tidak ditangani dengan tepat, hipertensi dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, gangguan ginjal, dan bahkan kebutaan.
Salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk mengatasi hipertensi ini adalah dengan mengatur nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.
Selain dengan mengonsumsi makanan sehat, kita juga dapat mencoba beberapa minuman untuk menurunkan darah tinggi berikut ini.
Baca Juga: 11 Sayuran Penurun Darah Tinggi atau Hipertensi, Termasuk Brokoli
Minuman Penurun Darah Tinggi
Minuman yang pertama adalah jus sayuran berdaun hijau seperti kubis, sawi hijau, kale, selada, dan bayam.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa makan 1-2 porsi sayuran kaya nitrat setiap hari dapat mengurangi hipertensi hingga 24 jam.
Semangka mengandung asam amino bernama citrulline yang membantu tubuh memproduksi oksida nitrat, gas yang melemaskan pembuluh darah dan mendorong fleksibilitas di arteri.
Efek ini membantu aliran darah yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Para peneliti menemukan fakta bahwa makan tiga kiwi sehari selama 8 minggu menghasilkan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik yang lebih signifikan, dibandingkan dengan makan satu apel sehari untuk periode yang sama.
Dengan zat bioaktifnya kiwi dapat menurunkan darah tinggi. Selain itu, kiwi juga kaya vitamin C yang secara signifikan dapat membantu menurunkan tekanan darah.
Produk susu rendah lemak seperti susu skim dan yogurt juga bisa dimanfaatkan sebagai minuman untuk menurunkan darah tinggi.
Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Human Hypertension pada 2011, para peneliti memeriksa asupan produk susu rendah dan tinggi lemak dan bagaimana masing-masing produk tersebut memengaruhi tekanan darah. Studi ini melibatkan kira-kira 45.000 orang dewasa.
Para peneliti menyimpulkan bahwa konsumsi susu rendah lemak dikaitkan dengan penurunan risiko tekanan darah tinggi.
Penderita hipertensi dianjurkan untuk mengonsumsi dua hingga tiga porsi produk susu rendah lemak per hari.
Jus tomat bisa menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik, termasuk kolesterol jahat atau kolesterol low-density lipoprotein (LDL).
Akan tetapi, untuk menghindari natrium yang tidak perlu, ada baiknya mengonsumsi jus tomat tawar.
Teh hijau punya banyak kandungan antioksidan sehingga bisa digolongkan sebagai minuman penurun darah tinggi.
Beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau dapat menurunkan tekanan sistolik dan diastolik secara signifikan.
Minuman teh dari hibiscus sabdariffa atau bunga rosella juga dapat membantu menurunkan tekanan sistolik dan diastolik.
Akan tetapi, tetap konsumsi dalam batas yang wajar karena jika berlebihan dan potensi kerusakan hati.
Delima menjadi sumber antioksidan yang baik. Buah ini juga mengandung vitamin C dan folat yang membantu menjaga kesehatan jantung.
Anda dapat mengonsumsi jus delima minimal sebanyak 240 mililiter (ml) atau 1 gelas setiap hari tanpa gula tambahan.
Kandungan kalium di dalam air kelapa yang membantu menghilangkan natrium atau garam berlebih melalui urine sehingga tekanan darah dapat diturunkan.
Jus bit bisa menurunkan tekanan darah karena kaya kandungan nitrat dan senyawa lainnya yang ramah jantung.
Baca Juga: 9 Lauk Pauk untuk Penderita Darah Tinggi, Enak-enak Banget!
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.