Meskipun keturunan dari Belanda, Douwes Dekker justru memiliki peran dalam meningkatkan rasa nasionalisme para bumiputera untuk melawan pemerintahan kolonial saat itu.
Selain itu, Douwes Dekker pun memiliki peran lain dalam proses perlawanan rakyat pada pemerintah kolonial saat itu.
Pada tahun 1912 Douwes Dekker pun memutuskan untuk mengajak Tjipto Mangunkusumo serta Ki Hadjar Dewantara untuk mendirikan partai sendiri dengan nama Indische Partij atau Partai Hindia.
3. Tjipto Mangunkusumo
Tokoh pendiri ketiga dari Indische Partij adalah Tjipto Mangunkusumo. Ia lahir di Desa Pecagakan, Jepara pada 4 Maret tahun 1886.
Bagi Tjipto Mangunkusumo, Indische Partij adalah upaya mulia yang dapat mewakili kepentingan dari seluruh penduduk di Hindia Belanda, tanpa memandang asak suku, asal golongan hingga agama yang dianut.
Tjipto Mangunkusumo memiliki pandangan yang sama dengan Douwes Dekker mengenai persatuan Indonesia.
Baca Juga: Pemberontakan PRRI Permesta: Latar Belakang, Tujuan, dan Tokoh
Ia beranggapan, bahwa penggabungan dari unsur Barat serta Timur akan memiliki peran yang penting sekaligus menjadi faktor penting dalam menjamin pertumbuhan yang subur bagi negara serta rakyat, termasuk kaum bumiputera.