Sonora.ID - Tokoh pendiri Indische Partij memegang peran penting dalam partai politik pertama pada masa pemerintahan Hindia Belanda tahun 1912.
Ada beberapa tokoh di balik terbentuknya partai Hindia Belanda sebab mereka menginginkan adanya suatu bentuk kerja sama yang terjadi antara orang Indo dengan orang Indonesia asli atau disebut pula dengan orang bumiputera.
Berikut adalah tokoh Pendiri Indische Partij dan Perannya dalam Pemerintahan Hindia-Belanda:
1. Ki Hadjar Dewantara
Tokoh pertama pendiri Indisxhe Partij atau Partai Hindia adalah Ki Hadjar Dewantara yang memiliki nama asli yaitu Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Ia lahir di Yogyakarta pada 2 Mei tahun 1889.
Baca Juga: Filosofi Ki Hadjar Dewantara Menginspirasi Guru Penggerak di Makassar
Selain sebagai pendiri dari Partai Hindia, Ki Hadjar Dewantara juga dikenal sebagai bapak pendidikan, sebab ia dikenal karena memiliki kepedulian terhadap perkembangan pendidikan yang ada di Indonesia.
2. Ernest Douwes Dekker
Douwes Dekker adalah sosok penggagas utama dari terbentuknya Indische Partij atau Partai Hindia.
Ia memiliki nama sali Danudirja Setiabudi. Douwes Dekker adalah seorang keturunan Belanda sekaligus pelopor dari munculnya rasa nasionalisme di Indonesia pada awal abad ke 20.
Meskipun keturunan dari Belanda, Douwes Dekker justru memiliki peran dalam meningkatkan rasa nasionalisme para bumiputera untuk melawan pemerintahan kolonial saat itu.
Selain itu, Douwes Dekker pun memiliki peran lain dalam proses perlawanan rakyat pada pemerintah kolonial saat itu.
Pada tahun 1912 Douwes Dekker pun memutuskan untuk mengajak Tjipto Mangunkusumo serta Ki Hadjar Dewantara untuk mendirikan partai sendiri dengan nama Indische Partij atau Partai Hindia.
3. Tjipto Mangunkusumo
Tokoh pendiri ketiga dari Indische Partij adalah Tjipto Mangunkusumo. Ia lahir di Desa Pecagakan, Jepara pada 4 Maret tahun 1886.
Bagi Tjipto Mangunkusumo, Indische Partij adalah upaya mulia yang dapat mewakili kepentingan dari seluruh penduduk di Hindia Belanda, tanpa memandang asak suku, asal golongan hingga agama yang dianut.
Tjipto Mangunkusumo memiliki pandangan yang sama dengan Douwes Dekker mengenai persatuan Indonesia.
Baca Juga: Pemberontakan PRRI Permesta: Latar Belakang, Tujuan, dan Tokoh
Ia beranggapan, bahwa penggabungan dari unsur Barat serta Timur akan memiliki peran yang penting sekaligus menjadi faktor penting dalam menjamin pertumbuhan yang subur bagi negara serta rakyat, termasuk kaum bumiputera.