Dengan kesembilan unsur pengaman uangrupiah tersebut, kamu juga dapat memperhatikan detail dari uang yang dimiliki, yakni:
Terdapat dominasi warna biru pada uang pecahan Rp 50.000 dan memiliki gambar pahlawan Ir. H. Djuanda Kartawidjaja di depannya
Terdapat gambar Tari Legong, pemandangan alam Taman Nasional Komodo, dan Bunga Jepun asal Bali di bagian belakang uang pecahan Rp 50.000
Cetakan uang terasa lebih kasar jika diraba karena memiliki unsur pengaman. Selain itu, logo Bank Indonesia akan terlihat utuh jika uang diterawang menggunakan cahaya. Gambar pahlawan dan ornamen di bagian tanda air pun akan terlihat penuh (rectoverso)
Gambar tersembunyi hanya dapat dilihat dari sudut tertentu. Uang pun akan berubah warna pada sudut tertntu. Jika disinari sinar ultraviolet, beberapa elemen yang tampak dan tidak tampak akan terlihat berpendar
Seluruh detial dari unsur pengaman ini wajib kamu ketahui dan bisa kamu lakukan pemeriksaan dengan melakukan 3D, yaitu dilihat, diraba, dan diterawang.
Lalu, apa fungsi dari unsur pengaman uang rupiah selain dari mencegah pemalsuan mata uang Indonesia tersebut?
Terdapat tiga fungsi dari unsur tersebut yang ditaruh dalam uang rupiah, yaitu:
Fungsi estetika dari mata uang rupiah
Alat pengamanan dari pemalsuan mata uang
Membedakan antara satu pecahan dengan pecahan lainnya atau satu mata uang dengan mata uang lainnya