Banjarmasin, Sonora.ID - Lagi-lagi, sebuah peristiwa dialami warga saat melintas di titin jalan Pulau Bromo.
Kali ini, nasib nahas dialami seorang lelaki tua pedagang es keliling yang terperosok dan tercebur ke sungai bersama dengan sepeda serta dagangannya, Jumat (07/4) siang.
Videonya pun viral di sosial media (sosmed) dan tersebar di grup aplikasi WhatsApp. Peristiwa itu sendiri terjadi persis di RT 6, Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan.
Ayu, Salah seorang warga yang melihat kejadian itu mengaku, sebenarnya Ia bersama warga setempat sudah mewanti-wanti si penjual es agar tidak melintasi titian.
Mengingat sudah dua hari belakangan titian itu tampak begitu rusak. Dimana terdapat lobang besar dan pondasi kayu di bawahnya lapuk serta miring.
"Bahkan, kendaraan saja tak ada lagi yang berani melintas. Memilih diparkir saja di pinggir jalan atau halaman warga," jelasnya, saat ditemui Smart FM Banjarmasin di lokasi kejadian.
Ia menerangkan, mulanya si penjual es keliling itu masih bisa melintas. Namun, ketika melintas untuk yang kedua kalinya alias pulang berbalik arah. Saat itulah, titian langsung roboh.
"Roboh begitu saja. Beliau tercebur dengan sepeda dan barang dagangannya. Apalagi jualannya yang laku," tekannya
"Tadi, banyak warga yang membantu beliau naik dan mengamankan barang dagangan juga sepedanya," tambahnya warga yang tinggal di RT 6 itu.
Baca Juga: Dramatisasi Jalan Salib, Umat Katolik Larut Dalam Penghayatan
Peristiwa warga yang terperosok atau tercebur saat melintas di jalan titian kayu Pulau Bromo bukan lah cerita baru.
Selain karena kondisinya yang sudah memprihatinkan, perbaikan juga hanya dilakukan warga setempat secara swadaya dengan melakukan tambal sulam.
"Sudah tak terhitung lagi. Pernah juga ada warga yang membawa kulkas pakai kendaraan, tercebur juga dengan kendaraan dan kulkasnya," tambah warga lainnya, Supiah.
Warga, menurutnya sudah sering meminta perbaikan. Bahkan dinas terkait juga sering melakukan peninjauan, pengukuran, hingga menjanjikan perbaikan. Namun, tak kunjung terealisasi.
M Arsyad, kaum Masjid Astral Bina mengaku, setiap pekan ia bersama warga setempat selalu melakukan perbaikan akses titian.
"Kayu bekas yang bisa dimanfaatkan, kami pasang. Menambal lobang-lobang atau kayu yang terlepas," ujarnya.
"Kami tak pernah minta perbaikan yang muluk-muluk. Asal diperbaiki saja. Kasihan warga atau anak-anak," harap warga lainnya, Sri.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Banjarmasin, Suri Sudarmadiyah menjawan bahwa perbaikan akan dilaksanakan secepatnya.
"Saat ini kami, sedang melaksanakan tender," ucapnya, ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Benarkah demikian adanya? Menilik laman LPSE, perbaikan kawasan memang tampak dalam paket perencanaan. Tapi belum diketahui apakah posisinya di Pulau Bromo atau bukan.
Lantaran bunyi paket perencanaan, hanya dituliskan perbaikan lingkungan permukiman kawasan Kelurahan Mantuil. Dana yang dikucurkan, Rp3,9 miliar. Bersumber dari dana APBD Tahun 2023.
Dikonfirmasi ulang apakah itu perencanaan perbaikan di kawasan Pulau Bromo, Suri pun mengiyakan.
"Minta doa, semoga perbaikan nantinya berjalan lancar," tutupnya.
Baca Juga: Panen Padi Apung di HSS, Gubernur Kalsel: bakal Dikembangkan di Daerah Lain