Sonora.ID - Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai proses produksi kerajinan berbahan serat.
Dikutip dari buku Prakarya Kelas 7 Semester 1, yang dimaksud dengan bahan serat adalah salah satu jenis bahan yang berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan yang utuh.
Serat merupakan bahan baku yang berperan penting dalam pembuatan benang dan kain. Hal ini karena sifat serat dapat mempengaruhi sifat benang atau kain yang dihasilkan.
Baca Juga: 8 Unsur Dasar Seni Rupa, dari Titik hingga Ruang atau Kedalaman
Proses Produksi Kerajinan Bahan Serat
Ada berbagai teknik dasar kerajinan tekstil yang bisa digunakan sesuai dengan kerajinan yang akan dibuat.
Teknik dasar kerajinan tekstil adalah segala cara yang digunakan untuk membentuk atau mengolah bahan tekstil.
Adapun teknik-teknik dasar dalam keterampilan kerajinan tekstil yang dapat digunakan untuk memproduksi kerajinan ikat celup, makrame, dan tapestri adalah sebagai berikut.
Teknik menenun dapat digunakan untuk pembuatan produk kerajinan tapestri. Menenun dilakukan dengan menggunakan alat spanram atau bingkai yang direntangkan benang-benang lungsi sebagai jalur jalannya benang tenunan atau pakan.
Menjahit adalah kegiatan menyambung kain dan bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang.
Menjahit dapat dilakukan dengan tangan atau dengan menggunakan mesin jahit. Dalam pembuatan kain ikan celup diperlukan teknik menjahit untuk merintang warna.
Teknik menyatukan dua benang atau lebih untuk membentuk ikatan yang diinginkan. Dapat pula diartikan sebagai proses menyatukan helaian kain yang satu dengan lainnya menggunakan alat pengikat untuk membentuk pola tertentu. Ikatan dapat berupa simpul atau pola warna.
Contoh Produk Kerajinan
Serat alam dari tumbuhan yang biasanya digunakan sebagai bahan kerajinan seperti daun eceng gondok, daun pandan, daun jagung, daun atau pelepah pisang, janur, daun lontar. Ada pula yang berasal dari akar, biji maupun batang.
Bahan-bahan serat alam dari tumbuhan tersebut dapat menghasilkan produk kerajinan tangan yang beraneka ragam seperti tas, dompet, topi, alas meja, dan tempat lampu.
Selain dari tumbuhan, ada pula serat alam yang berasal dari hewan. Contohnya, serat wol dari bulu domba, serat sutra dari kepompong ulat sutra, dan serat dari bulu alpaca.
Bahan serat dari sutra dapat diproduksi menjadi kain sutra yang kemudian dapat diolah kembali menjadi produk kerajinan lainnya, misalnya, batik, kain ikat celup, syal.
Baca Juga: 15 Contoh Limbah Keras Anorganik dan Pemanfaatannya Menjadi Kerajinan
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.