Sejarah Lahirnya Ilmu Sosiologi di Dunia

9 April 2023 12:32 WIB
ilustrasi Sejarah Lahirnya Ilmu Sosiologi di Dunia
ilustrasi Sejarah Lahirnya Ilmu Sosiologi di Dunia ( pixabay)

Sonora.ID- Berikut ini adalah ulasan tentang bagaimana sejarah lahirnya ilmu sosiologi di dunia.

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat dan perilaku manusia di dalamnya.

Disiplin ilmu ini mempelajari berbagai aspek kehidupan sosial manusia, seperti interaksi sosial, organisasi sosial, dan struktur sosial.

Sosiologi memiliki sejarah yang panjang, dan pada artikel ini akan dibahas mengenai sejarah lahirnya ilmu sosiologi di dunia.

 Baca Juga: Pengertian Pergaulan Sehat, Lengkap dengan Ciri-ciri dan Contohnya

Pada abad ke-18, Revolusi Industri di Inggris membawa perubahan besar pada masyarakat. Perkembangan teknologi dan produksi meningkatkan jumlah populasi dan kepadatan penduduk di kota-kota besar. Kondisi tersebut membawa banyak perubahan pada kehidupan sosial masyarakat, seperti kemiskinan, urbanisasi, dan ketidaksetaraan. Kondisi inilah yang memunculkan pemikiran-pemikiran kritis mengenai kehidupan sosial dan kemudian membawa lahirnya ilmu sosiologi.

Auguste Comte (1798-1857) dikenal sebagai "Bapak Sosiologi". Comte memperkenalkan istilah "sosiologi" pada tahun 1838. Ia memandang bahwa sosiologi harus menjadi ilmu yang dapat memahami dan menjelaskan kehidupan sosial manusia, sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 Baca Juga: Perubahan Sosial: Ini 20 Pengertian Perubahan Sosial Menurut Para Ahli

Comte memandang bahwa ilmu sosiologi harus berdasarkan pada observasi dan pengalaman empiris. Ia berpendapat bahwa ilmu sosiologi harus mempelajari fenomena sosial secara objektif, dan harus mengabaikan segala macam keyakinan atau ajaran agama atau filsafat. Comte juga mengembangkan teori evolusi sosial, yaitu teori bahwa masyarakat manusia bergerak dari bentuk yang lebih sederhana ke bentuk yang lebih kompleks.

Sosiologi di Amerika Serikat juga memiliki sejarah panjang. Pada tahun 1890, seorang sosiolog bernama Lester Frank Ward (1841-1913) memperkenalkan gagasan tentang "sosiologi murni". Ia memandang bahwa sosiologi harus berfokus pada studi empiris tentang masyarakat, dan harus menolak segala macam dogma atau prasangka.

 Baca Juga: Fungsi dan Peran Sosiologi Serta Contohnya di Masyarakat

William Graham Sumner (1840-1910) adalah seorang sosiolog Amerika Serikat yang mengembangkan konsep "survival of the fittest". Ia memandang bahwa masyarakat manusia sama seperti masyarakat binatang, di mana individu yang paling kuat dan paling sukses akan bertahan hidup dan berkembang, sementara individu yang lemah akan mati atau tersingkir. Konsep ini kemudian menjadi dasar dari teori sosial Darwinisme.

Di Eropa, Max Weber (1864-1920) adalah salah satu tokoh sosiologi yang paling berpengaruh. Ia memandang bahwa ilmu sosiologi harus memahami struktur sosial dan budaya masyarakat, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kehidupan sosial manusia. Weber juga mengembangkan konsep "rasionalisasi", yaitu proses di mana masyarakat bergerak dari kepercan pada kepercayaan dan tradisi ke arah pemikiran yang lebih rasional dan terorganisir.

 Baca Juga: Fungsi dan Peran Sosiologi Serta Contohnya di Masyarakat

Karl Marx (1818-1883) adalah seorang pemikir sosial dan ekonomi yang juga berkontribusi pada perkembangan ilmu sosiologi. Ia memandang bahwa masyarakat terbagi menjadi dua kelas utama, yaitu kelas pekerja dan kelas borjuis. Marx memandang bahwa konflik antara kedua kelas ini akan menjadi pendorong bagi perubahan sosial, dan akan membawa masyarakat menuju kesetaraan dan keadilan sosial.

Seiring dengan perkembangan sosiologi, banyak sekali teori dan perspektif yang muncul dalam disiplin ilmu ini. Beberapa contoh perspektif sosiologi yang penting adalah perspektif fungsionalisme, konflik, dan interaksionisme simbolik.

 Baca Juga: 50 Soal Ujian Sekolah Sosiologi Kelas 12 Lengkap dengan Jawabannya

Perspektif fungsionalisme memandang bahwa masyarakat memiliki berbagai struktur dan institusi yang saling terkait dan berfungsi untuk menjaga keseimbangan dan kestabilan. Perspektif konflik, di sisi lain, memandang bahwa masyarakat terbagi oleh konflik antara kelompok-kelompok yang berbeda, seperti kelas sosial atau ras. Perspektif interaksionisme simbolik, pada akhirnya, memandang bahwa interaksi sosial dan pemahaman simbolik merupakan dasar dari kehidupan sosial manusia.

Dalam perkembangannya, sosiologi juga menjadi semakin terfokus pada isu-isu yang terkait dengan globalisasi, kemajuan teknologi, dan perubahan sosial yang terjadi secara cepat. Sosiologi juga memperluas cakupannya untuk mencakup berbagai bidang kehidupan sosial, seperti lingkungan, kesehatan, dan hukum.

Dalam kesimpulannya, lahirnya ilmu sosiologi di dunia dipengaruhi oleh perubahan-perubahan sosial yang terjadi pada masa itu. Para tokoh sosiologi seperti Comte, Ward, Sumner, Weber, dan Marx memperkenalkan gagasan dan teori yang penting dalam perkembangan sosiologi. Selain itu, perkembangan sosiologi juga terus berlanjut seiring dengan perkembangan masyarakat dan tantangan-tantangan sosial yang dihadapinya. Oleh karena itu, sosiologi masih menjadi disiplin ilmu yang sangat penting dan relevan dalam memahami kehidupan sosial manusia di dunia modern ini.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm