Baca Juga: 7 Bentang Alam Pulau Sumatera: Mulai dari Gunung hingga Pantai
Jenis Gunung Api Berdasarkan Aktivitasnya
1. Gunung api aktif
Pertama, jenis gunung api berdasarkan aktivitasnya yaitu gunung api aktif. Gunung yang dikategorian aktif yaitu gunung yang sering mengeluarkan asap, daerah sekitarnya sering terjadi gempa, dan terkadang terjadi letusan.
Biasanya, gunung aktif akan mengeluarkan erupsi minimal 1 kali dalam 10.000 tahun terakhir.
Adapun contoh dari gunung api aktif yaitu gunung Merapi dan gunung Sinabung.
2. Gunung api mati
Selanjutnya, gunung api berdasarkan aktivitasnya yaitu gunung api mati. Jenis gunung api ini tidak mempunyai aktivitas erupsi atau tidak memiliki catatan letusan ribuan tahun terakhir.
Contoh dari gunung api mati yaitu Gunung Papandayan (Jawa Barat), Gunung Cikuray (Jawa Barat), Gunung Sindoro (Jawa Tengah), Gunung Sumbing (Jawa Tengah), Gunung Slamet (Jawa Tengah), Gunung Bromo (Jawa Timur), dan lainnya.
3. Gunung api istirahat
Jenis gunung api ini yaitu aktivitas gunung api yang sewaktu-waktu dapat meletus kemudian beristirahat lagi.
Atau yang tidak mengeluarkan erupsi dalam 10.000 tahun terakhir tetapi memiliki potensi untuk mengeluarkan erupsi atau meletus dari sejumlah aktivias vulkanisme yang tercatat.
Contoh dari gunung api istirahat yaitu gunung Kelud dan gunung Ceremai.
Baca Juga: 3 Letusan Gunung Terdahsyat di Dunia, Salah Satunya Terjadi di Indonesia